Esensinews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam bakal menutup perbatasan dengan Meksiko jika tak mendapat dana pembangunan tembok.
Dilansir AFP Jumat (28/12/2018), ancaman itu dilontarkan presiden berusia 72 tahun tersebut melalui kicauannya di Twitter.
“Kami bakal menutup sepenuhnya Perbatasan Selatan jika Demokrat tak memberi kami uang untuk membangun tembok dan mengubah undang-undang imigrasi konyol ini,” ancamnya.
Donald J. Trump✔@realDonaldTrump
We will be forced to close the Southern Border entirely if the Obstructionist Democrats do not give us the money to finish the Wall & also change the ridiculous immigration laws that our Country is saddled with. Hard to believe there was a Congress & President who would approve!48K8:16 PM – Dec 28, 2018Twitter Ads info and privacy27.4K people are talking about thisTwitter Ads info and privacy
Peringatan itu diberikan Trump setelah penutupan layanan pemerintahan (shutdown) parsial diprediksi bakal berlangsung hingga pekan depan.
Perpanjangan shutdown terjadi setelah baik politisi Demokrat maupun Trump gagal mencapai kesepakatan soal dana pembangunan tembok.
Trump meminta disediakan dana 5 miliar dollar AS, sekitar Rp 72,7 triliun, untuk membangun tembok perbatasan sesuai dengan janji kampanyenya di 2016.
Namun Demokrat menolak dan menawarkan 1,3 miliar dollar AS, atau Rp 18,9 triliun, dan membuat Trump menolak menandatangani sebagian pengeluaran negara.
Pada November, Trump mengancam bakal menutup perbatasan jika aparatnya kehilangan kendali atau ada orang yang terluka di sana.
Beberapa hari kemudian, otoritas AS sempat menutup perbatasan di selatan California setelah ratusan migran dari Amerika Tengah bentrok dengan aparat.
Akibat shutdown ini, para pegawai sembilan dari 15 kementerian dan badan negara termasuk Kementerian Luar Negeri maupun Kementerian Kehakiman tak digaji.
Ratusan ribu pegawai negeri AS terpaksa dirumahkan atau mengalami furlough, atau bekerja namun tak mendapat bayaran.
Ini merupakan shutdown ketiga yang terjadi di AS sepanjang Trump menjabat. Shutdown pertama terjadi pada Januari lalu, atau tepat setahun dia menjabat.
Sumber : AFP