Esensinews.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat membuat 113 Posko Siaga Natal untuk meminimalisir adanya gangguan listrik selama libur Natal-Tahun Baru.
Posko tersebut tersebar di wilayah Jawa Barat. Selain itu, PLN menyiagakan 485 personelnya untuk menjaga jaringan listrik.
“Sebanyak 485 personel disiagakan lengkap dengan sarana penunjang untuk memantau tempat ibadah (terutama gereja) maupun pusat-pusat keramaian selama 24 jam,” ujar Senior Manager General Affair PLN UIN Jabar, Herry Zulkarnain, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/12/2018).
Salah satu upaya yang dilakukan dalam periode siaga tersebut, PLN tidak melakukan pekerjaan atau pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik.
Kecuali, pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency, yakni keadaan yang jika tidak dilakukan perbaikan akan berdampak luas dan membahayakan keselamatan pelanggan.
Herry mengungkapkan, beban puncak siang hari saat Natal 2018 diperkirakan sekitar 4.635 MW naik dari beban puncak Natal siang 2017 sebesar 4.572 MW.
Sedangkan pada malam hari, beban puncak Natal 2018 diprediksi 5.249 MW, lebih besar dari realisasi beban puncak Natal pada malam hari di 2017 seebsar 5.114 MW.
Untuk perayaan malam Tahun Baru 2019, PLN memperkirakan, beban puncak mencapai 5.062 MW lebih besar dibanding realisasi Tahun Baru 2018 sebesar 4.957 MW.
“Daya mampu pasok PLN Distribusi Jawa Barat seebsar 10.912 MW,” ungkapnya.
Sementara itu, total penjualan energi listrik sampai November 2018 sebesar 45,1 TWh atau mengalami peningkatan sebesar 3,78 persen dibanding November 2017 sebesar 43,4 TWh.
Jumlah pelanggan PLN Distribusi Jawa Barat sendiri hingga November 2018 tercatat 13.885.198 pelanggan, naik 5,5 persen dari jumlah pelanggan November 2017 sebesar 13.155.120.
Editor : Donny Parera