Begitu disampaikan ekonom senior Rizal Ramli saat memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi pelapor atas dugaan pencemaran nama baik dengan terlapor Surya Paloh.
“Saudara Surya Paloh itu tokoh pers di Indonesia harusnya beliau betul-betul komit dengan demokratisasi dan komit untuk menegakan UU Pers,” kata RR di kantor sementara Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Jelas RR, dalam UU 40/1999 tentang Pers dikatakan jika ada perbedaan atau interpretasi maka diselesaikan melalui Dewan Pers. Terlebih antara Polri dan Dewan Pers telah ada nota kesepahaman dimana jika ada sengketa jurnalistik harus diselesaikan secara jurnalistik (di Deawan Pers).
“Tetapi saya enggak ngerti kenapa tiba-tiba kami dipolisikan di tingkat Polda, padahal yang kami sampaikan itu semua di televisi, harusnya Bung Surya memahami betul,” ujarnya.
Dilaporkan ke Polda Metero Jaya terkait kritik impor Kemendag, RR melaporkan balik ke Bareskrim Polri. RR melakukan itu atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik dan fitnah yang diduga dilakukan Surya Paloh dan Nasdem terhadap dirinya.
Editor : Divon