Esensinews.com – Tidak ada satupun pilot di Indonesia, bahkan di seluruh dunia yang paham betul cara mengoperasikan Boeing 737 Max 8. Ini dikarenakan pesawat tersebut masih baru.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono usai rapat kerja bersama parlemen, Kamis (22/11/2018).
Foto: infografis/JATUHNYA LION AIR BOEING 737 MAX 8/Aristya Rahadian Krisabella
|
“Semuanya, bukan hanya di Indonesia. [yang tidak bisa mengemudikan dengan lugas pesawat tersebut],” tegas Soerjanto.
Menurutnya, pesawat tersebut pada penerbangan sebelumnya juga mengalami masalah yang sama. Namun, sang pilot berhasil mengendalikan dengan baik kemudi pesawat.
“Jadi yang dia lakukan tidak ada di maintenance manual book. Dia ada inisiatif sendiri. Nah pilot-pilot yang lain tidak diberikan training seperti itu,” kata dia.
“Kalau yang rute Denpasar itu, dia melakukan inisiatif untuk mengendalikan pesawat. Dan itu sudah dijadikan oleh Boeing sebagai acuan kalau terjadi seperti itu,” jelasnya.
Sementara yang dilakukan oleh pilot pesawat rute penerbangan Jakarta – Pangkal Pinang, justru sebaliknya. Pilot tidak melakukan hal-hal yang dilakukan pilot sebelumnya.
“Pilot itu pasti berusaha mengendalikan pesawatnya terlebih dahulu. Setelah dia kuasai, baru dia pikirkan kemana. Tapi sampa jatuh, pilot masih berusaha mengusai pesawatnya,” tegasnya.
Sumber : CNBC