Esensinews.com – Belum usai duka atas jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 di Perairan Karawang, pesawat ini kembali mengalami kecelakaan Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 19.00 WIB
Pesawat tersebut tujuan Bengkulu-Jakarta, mengalami insiden sayap pesawat sebelah kiri menabrak tiang lampu di Bandara Fatmawati, Bengkulu.
Sayap pesawat Lion Air itu menabrak tiang titik koordinat depan VVIP bandara. Kejadian tersebut dilaporkan hingga menyebabkan bagian sayap robek.
Romidi Karnawan, salah penumpang Batik membenarkan insiden itu. Saat itu, pesawat Batik yang ia tumpangi tak dapat ke landasan pacu karena insiden yang terjadi pada pesawat Lion Air tersebut.
Para penumpang Batik sempat turun pesawat termasuk Romidi dan melihat pesawat ini.
“Penumpang batik turun, maka terlihatlah Lion Air berada di bagian depan pesawat Batik kami. Terlihat sayap kiri pesawat Lion robek, (karena) menabrak tiang di bandara,” kata Romidi, saat dihubungi, Rabu dikutip Tribunnews.com.
Akibat insiden itu, mempengaruhi penerbangan Batik hingga molor sekitar 20 menit.
Manajer Lion Air Bengkulu, Haris Pramono, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa kewenangan penjelasan pada media hanya manajemen pusat yang boleh memberikan komentar.
“Waalaikumsalam mas..utk media statetment mas bisa hubungi bagian humas kami dgn pak Danang,” jawabnya dalam pesan singkat.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, saat dihubungi melalui sambungan telepon menjelaskan pihaknya sedang menyiapkan keterangan resmi atas insiden itu.
“Mau konfirmasi terkait pesawat Lion Air yang sayapnya tabrak tiang ya. Oke,standby saja dulu ya. Kami masih menyiapkan keterangan resmi,” kata Danang.
Sejumlah pejabat Bandara Fatmawati belum memberikan komentar. Kasi Kampen Bandara Fatmawati Bengkulu, Wijayanti, tak bisa dihubungi melalui sambungan telepon.
Pesawat Lion Air JT-633 rute Bengkulu – Jakarta menyenggol tiang listrik di Bandara Fatmawati Bengkulu, Rabu (7/11/2018) malam (Sumber foto:Wartakota/Facebook Tuntejang)
Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu Anies Wardhana menjelaskan, Kamis (8/11/2018), tim dari Kementerian Perhubungan akan melakukan investigasi terkait insiden Lion Air JT 633 yang sayapnya menabrak tiang titik kordinat bandara.
“Iya, tadi memang terjadi insiden pesawat Lion. Terkait itu, Kamis (8/11/2018) pagi dilakukan investigasi dari Kementerian Perhubungan. Nanti akan dilihat hasil investigasi layak atau tidak terbang kembali,” kata Anies Wardhana.
Ia juga belum bersedia menyebutkan apakah terdapat kelalaian dalam insiden itu karena masih menunggu hasil investigasi.
Lion air tabrak tiang lampu bandara Fatmawati Bengkulu (foto: Romidi Karnawan)(KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Sementara itu, sejumlah warga melalui akun media sosial Facebook mengabarkan kejadian ini. Akun Irsan Hidayat mengunggah sejumlah foto bagian sayat pesawat tersebut menabrak tiang tersebut.
Nampak juga beberapa orang diduga penumpang terlihat dalam foto tersebut.
Tak lama kemudian Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memberikan tanggapan soal kecelakaan pesawat Lion Air tersebut.
Danang mengatakan, ujung sayap pesawat menyenggol tiang lampu di bandara. Kondisi tersebut terjadi ketika pesawat bersiap menuju landas hubung.
Klarifikasi terkait penundaan keberangkatan guna memastikan keselamatan penerbangan, dikarenakan lekukan pada ujung sayap sebelah kiri (wing tip) menyenggol tiang lampu koordinat di bandar udara,” ujar Danang dalam keterangan tertulis, Rabu (7/11/2018) malam.
Penerbangan JT-633 rencananya akan diberangkatkan pada malam ini, dengan menggunakan pesawat yang didatangkan dari Jakarta.
Saat ini, pesawat sudah berada di landas parkir. Seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu terminal.
Terkait kondisi yang terjadi, Lion Air saat ini telah mengirimkan tim guna pemeriksaan terhadap pesawat tersebut.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul,” kata Danang.
Setelah menunggu sekitar empat jam, penumpang Lion Air JT 633 tujuan Bengkulu-Jakarta akhirnya diberangkatkan menggunakan pesawat pengganti JT 632. Keberangkatan yang seharusnya pukul 18.00 WIB menjadi molor sekitar 4 jam.
Pesawat pengganti take off dari Bandara Fatmawati Bengkulu pukul 22.42 WIB.
Kepala Seksi Keselamatan Penerbangan Bandara Fatmawati Retno Wijayanti membenarkan bahwa penumpang Lion Air JT 633 yang sayapnya menabrak tiang titik koordinat telah diberangkatkan.
“Penumpang diberangkatkan dengan pesawat pengganti,” kata Retno singkat.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).
Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.
Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.
Hingga kini, penumpang yang berhasil diidentifikasi berjumlah 51 penumpang, terdiri dari 40 penumpang laki-laki dan 11 perempuan.
Editor : Divon