Esensinews.com – Seorang yang pernah dipenjarakan di kamp tahanan Muslim di China mengatakan, Kamis (18/10/2018), aplikasi visanya ke AS ditolak meski ia mendapat undangan untuk berbicara di Kongres mengenai nasibnya.
Omir Bekali yang berkewarganegaraan Kazahkstan diminta untuk melakukan perjalanan ke Washington oleh Komisi Eksekutif Kongres untuk Urusan China . Ia mengatakan, aplikasinya ditolak Konsulat AS di Istanbul pada 2 Oktober setelah ia ditanya mengenai status pekerjaannya.
Bekali, salah seorang yang pertama kali berani berbicara di hadapan publik mengenai pengalamannya di kamp di kawasan Xinjiang, China, di mana sekitar satu juta muslim, umumnya dari etnik Uighur and Kazakhstan, ditahan.
“Mengapa mereka mengundang saya, namun kemudian menolak visa saya?“, kata Bekali melalui telepon dari Turki ke kantor berita Associated Press. “Saya menerima banyak ancaman setelah mengungkap masalah ini.”
Departemen Luar Negeri AS menolak mengomentari kasus Bekali, dengan mengatakan UU Imigrasi AS melarang untuk mendiskusikan aplikasi visa perorangan.
Editor : Jerry Palohoon