Esensinews.com – Sejumlah advokad di Sulawesi Tenggara (Sultra) mendeklarasikan diri sebagai Tim Pembela Jokowi Sultra di Kendari, Minggu (2/8/2018). Tercetusnya Tim Pembela Jokowi di Sultra diinisiasi oleh puluhan advokad se-Sultra yang di kordinatori oleh Andre Darmawan dan dibantu sekitar 30 advokad lainnya.
Kordinator nasional Tim Pembela Jokowi, Nazaruddin Ibrahim mengungkapkan bahwa Sultra menjadi daerah ke-10 yang mendeklarasikan Tim Pembela Jokowi dari sekian banyak lainnya di luar Pulau Jawa.
Alasan yang melatarbelakangi terbentuknya Tim Pembela Jokowi, menurut kordinator wilayah Sultra Andre Darmawan adalah maraknya tindakan atau sikap yang tidak terpuji dan tidak beretika dalam penyebaran informasi berita bohong (hoax) yang menjurus merendahkan hak dan martabat Presiden Jokowi sebagai pemimpin bangsa.
“Hampir tiap hari kita disuguhi oleh akun-akun yang tak jelas alias bodong yang secara rutin tiap hari memproduksi berita-berita yang tidak jelas kebenarannya (hoax), fitnah serta mengandung ujaran kebencian, kuat dugaan seakan rutinitas mereka sangat massif dan terstruktur,” ungkap Andre.
Lagi kata dia, untuk tahapan awal pihalnya akan mengidentifikasi beberapa akun-akun yang terindikasi sebagai akun palsu termasuk bagaimana cara penyebaran berita hoax, ataupun beberapa konten-konten yang mengandung ujaran kebencian atau fitnah.
Hasil investigasi yang telah rampung nantinya akan doserahkan kepada aparat penegak hukum guna penyelidikan lebih jauh, apakah ada oknum dibalik itu semua.
“Kita juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa kedepan tentunya kampanye ini adalah hal yang wajar ketika kita mengkampanyekan calon yang kita dukung selama masih dalam koridor dengan tidak menggunakan isu sara, provokasi dan fitnah tentunya,” ucap Andre Darmawan, selaku kordinator Tim Pembela Jokowi (TPJ) di Sultra.
Editor : Akhrom