Esensinews.com – Beredarnya rumor tidak sedap dikalangan netizen, khususnya Kepulauan Nias atas pernyataan Kombes Dadang Hartato selaku Kapolrestabes Medan yang meyampaikan disalah satu media online, menyebutkan Stigma negatif Nias ini merupakan daerah buangan bagi polisi yang bermasalah. Selasa (21/08/2018).
Dikutip dari online www.sumut24.co pernyataan Kombes Dadang Hartato selaku Kapolrestabes Medan. “Yang kemarin ada rekan kita yang mulai mencoba-coba, yaitu Satreskrim. Itu sudah saya pindahkan ke Nias. Kalau rekan-rekan kepingin tugas di Nias, silahkan coba-coba. Kalau perlu nanti kita ajukan PTDH. Karena, gara-gara perbuatan satu orang akan menyengsarakan rekan yang lainnya,” ucapnya pada pemberitaan tersebut.
Hal tersebut dibantah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Perjuangan Nias (DPP-GAPERNAS ) Edward Lahagu, kepada awak media, Senin (20/8).
Edward menyampaikan, pernyataan Kapolrestabes Medan terlalu prematur mengagap Nias ini adalah daerah buangan. Karena polisi yang ditempatkan di Nias, baik itu prajurit ataupun pimpinan, merupakan polisi berdedikasi. “Contohnya Mantan Kapolres Nias, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto yang kini menjabat sebagai Wakapolda Sumut,” papar Edward.
Menurutnya, Bagi aparat kepolisian, sudah hal yang umum mendengar nama daerah Nias merupakan tempat yang tidak mengenakkan dan terisolir. Mengingat kawasan ini merupakan pulau terluar dari Sumatera Utara (Sumut) yang berlokasi di sebelah barat.
“Perlu dicatat bahwa Nias ini bukan daerah buangan, tetapi daerah ini adalah kebanggaan Bangsa Indonesia,” tegas Edward.
“Untuk membuktikan bahwa Nias bukan tempat buangan bagi para personil yang bermasalah, saya meminta Kapolri menugaskan Kombes Dadang Hartato untuk menjadi Kapolres Nias, sehingga pernyataan semacam ini tidak lagi menjadi perdebatan publik” tambahnya mengakhiri.
Editor : NT