ESENSINEWS.com – Pada Kamis, 21 September, momentum penting terjadi di Majelis Umum PBB ke-78 saat Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Polandia bergandengan tangan dengan Stop TB Partnership dan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dalam acara bertajuk “Berinvestasi dengan Benar, Berinvestasi Sekarang untuk Mengakhiri TB”.
Sehari sebelum pertemuan utama Konferensi Tingkat Tinggi Tuberkulosis PBB, acara ini berhasil membangkitkan semangat global dan nasional untuk bersatu dalam menjalankan pembicaraan guna mencapai tujuan mulia kami: mengakhiri TBC pada tahun 2030.
Acara ini dirangkai oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan diakhiri dengan kata-kata penutup yang inspiratif dari Menteri Kesehatan Indonesia, Budi G. Sadikin.
Diskusi panel dimoderatori oleh Nurul Luntungan, Ketua Yayasan STPI. Juga hadir para pakar seperti Maxi Rein Rondonuwu, Kepala Direktur Pengendalian dan Penanggulangan TBC Kementerian Kesehatan Indonesia, dan Katarzyna Drążek-Laskowska, Direktur Biro Kerjasama Internasional dari Kementerian Kesehatan Polandia. Mereka menyoroti urgensi investasi pada penelitian, pengembangan, dan upaya terpadu untuk menghadapi TBC.
Maxi Rein Rondonuwu, dalam diskusi ini menegaskan, investasi dalam penelitian, pengembangan, diagnosis, pengobatan, dan vaksinasi TBC akan mempercepat upaya pemberantasan TBC. Pelayanan Kesehatan Primer dan Penguatan Sistem Kesehatan harus diintegrasikan untuk memastikan layanan TBC berkualitas tinggi yang berkelanjutan.
“Dengan Program TBC yang terintegrasi, harus menjamin keberlanjutan dan ketahanan dalam menyediakan layanan TBC yang berpusat pada pasien berkualitas tinggi,” tuturnya.
Diskusi panel ini menggarisbawahi bahwa upaya untuk mengakhiri TBC memerlukan komitmen dan keterlibatan masyarakat luas, mulai dari penelitian hingga implementasi program pencegahan yang efektif dalam skala besar.
Pada hari yang sama, Stop TB Partnership bersama dengan CDC U.S. dan CDC Foundation juga menggelar acara sampingan yang menyoroti pentingnya inovasi dan bukti dalam pencegahan TBC, menggandeng berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Maxi Rein Rondonuwu mencatat bahwa di Indonesia, meskipun ada kemajuan, masih ada tantangan dalam mencapai target pengobatan pencegahan TBC.
Lalu, pqda hari Jumat, 22 September, Dr. Maxi Rein Rondonuwu bersama dengan pejabat pemerintah Indonesia lainnya menghadiri pertemuan sarapan bersama media. Mereka berbicara tentang kemajuan dan strategi Indonesia dalam menghadapi TBC, termasuk pentingnya kolaborasi lintas sektor.
Indonesia telah menunjukkan komitmen tinggi melalui peraturan presiden yang baru, dan prestasinya dalam inovasi pembiayaan layanan kesehatan serta uji klinis menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam upaya global melawan TBC.
Semua langkah ini bukan hanya sebagai bukti komitmen serius untuk mengakhiri TBC, tetapi juga sebagai contoh nyata kekuatan kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan kesehatan global yang mendesak.
