Esensinews.com – Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) resmi dideklarasikan di Denpasar, Bali, Senin (2/7/2018) di Meeting Room, Rumah Makan Wong Solo, jl. Merdeka, Renon.
Jeffry Karangan, selaku ketua panitia menyampaikan, deklarasi ini dihadiri oleh dewan pendiri dan perwakilan dari beberapa wilayah Indonesia selaku penerima mandat kepemimpinan HPI di masing-masing wilayah nantinya.
Perwakilan yang hadir diantaranya dari provinsi Riau, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Bali yang sekaligus menjadi panitia penyelenggara acara deklarasi.
Dalam sambutannya, selaku dewan pendiri HPI, Yakub F. Ismail mengatakan hadirnya HPI ini merupakan angin segar bagi dunia jurnalistik di Indonesia.
Menurutnya, dalam era masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dunia jurnalistik khususnya profesi wartawan juga tidak luput dalam persaingan global. Ia mencontohkan, bukan hal yang mustahil nantinya wartawan mancanegara akan masuk ke Indonesia secara masive.
“Dunia jurnalistik kini telah memasuki tantangan global, di era MEA ini kita akan bersaing dengan jurnalis-jurnalis luar negeri, sehingga penting bagi kita untuk meningkatkan kompetensi kewartawanan kita,” ungkap Yakub, yang juga merupakan ketua umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia.
HPI lanjutnya, adalah rumah besar bagi insan-insan pewarta lintas media di Indonesia. HPI akan berusaha memfasilitasi anggotanya agar dapat meningkatkan kompetensinya, dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan anggota sehingga dapat aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas profesinya.
Sementara itu, ketua umum HPI, Maskur Husain mengaku bersyukur dan terharu diberikan mandat selaku ketua umum HPI. Ia mengatakan lahirnya HPI ini merupakan berita gembira bagi pewarta-pewarta yang ada di Indonesia.
“Lahirnya HPI ini merupakan berita gembira bagi kita selaku wartawan. Saya pribadi merasa bangga dan terharu karena dipercaya untuk menahkodai organisasi ini,” ungkap pria yang akrab dipanggil Alex Gamalama ini.
Ia menjelaskan, selain meningkatkan kompetensi jurnalistik anggota, HPI juga nantinya akan berjuang untuk melindungi anggota-anggotanya apabila menghadapi persoalan hukum. Ia pun berjanji, apabila ada anggota HPI yang menghadapi persoalan hukum ia akan membantu secara cuma-cuma.
“Selain meningkatkan kompetensi anggota, HPI juga akan memberikan bantuan hukum bagi anggota, saya sendiri berjanji akan memberikan bantuan hukum secara cuma-cuama apabila ada anggota yang menghadapi persoalan hukum,” ungkap pria yang juga seorang pengacara terkenal di Indonesia.
Pasca deklarasi ini ia akan bekerja cepat untuk membangun HPI agar eksis di 34 provinsi Indonesia. Kedepan, ia berharap HPI dapat menjadi organisasi yang melindungi segenap jurnalis Indonesia dan kehadirannya dapat benar-benar dirasakan.
Selanjutnya, selaku tuan rumah acara deklarasi tersebut, ketua HPI Bali, Ahmad Sukani Hanafi mengaku bersyukur deklarasi ini dapat berjalan lancar. Dan ia mengatakan siap untuk membesarkan HPI di Bali, agar kehadirannya dapat dirasakan sebagaimana yang menjadi semangat lahirnya organisasi ini.
“Kami bersyukur HPI telah resmi dideklarasikan, kami di Bali siap bekerja agar HPI besar dan kehadirannya dapat dirasakan sebagaimana yang menjadi tujuan lahirnya organisasi ini,” ungkap Hanafi.