Karine Jean-Pierre, mantan pejabat kelompok aktivis MoveOn, pada Kamis ditunjuk menggantikan Jen Psaki sebagai sekretaris pers Gedung Putih. Jean-Pierre akan menjadi wanita kulit hitam pertama dan orang LGBTQ pertama secara terbuka dalam pekerjaan itu seoerti dikutip Newsmax.com.
Pada 2019, Jean-Pierre mendukung tekanan oleh MoveOn pada kandidat presiden Partai Demokrat untuk memboikot konferensi AIPAC tahunan.
“Kalau soal itu, kebijakan AIPAC bukan kebijakan progresif. Nilai AIPAC bukan nilai progresif,” tulis Pierre dalam kolom opini Newsweek saat itu. “Sudah waktunya untuk memanggil sekop sekop.”
Jean-Pierre menulis bahwa AIPAC dan pemerintahan Trump telah “menyabotase” kesepakatan nuklir Iran yang dibuat oleh mantan Presiden Barack Obama, dan dia mengecam kelompok itu karena meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjadi pembicara utama.
Dia juga mengatakan “retorika Islamofobia yang sangat rasis dan rasis dari AIPAC telah terbukti sama mengkhawatirkannya. Organisasi ini dikenal karena memperdagangkan retorika anti-Muslim dan anti-Arab sambil mengangkat suara dan sikap Islamofobia.”
AIPAC, secara historis non-partisan, baru-baru ini meluncurkan PAC untuk secara langsung mendukung kandidat pro-Israel untuk pertama kalinya. PAC telah memberikan uang kepada lebih banyak Partai Republik daripada Demokrat, dan telah menuai kritik karena memberikan uang kepada anggota parlemen GOP yang mendukung keberatan untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Biden pada 2020, The Times of Israel melaporkan.
Namun, PAC juga mendukung kepemimpinan Demokrat di DPR dan hampir setengah dari kaukus progresif partai.
The Times of Israel melaporkan bahwa pada April 2020, selama masa-masa awal pandemi COVID-19, Jean-Pierre membagikan foto viral mitra paramedis Yahudi dan Muslim yang berdoa bersama di Israel.
“Terima kasih atas sikap tidak mementingkan diri sendiri, dan untuk pertunjukan kemanusiaan yang menginspirasi ini,” cuitnya.
Jean-Pierre saat ini adalah wakil sekretaris pers utama dan wakil asisten presiden. Dia adalah penasihat lama untuk Biden, setelah bertugas dalam komunikasi senior dan peran politik di Administrasi Biden, kampanye Biden, dan Wakil Presiden Biden saat itu di Administrasi Obama.
“Karine tidak hanya membawa pengalaman, bakat, dan integritas yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang sulit ini, tetapi dia akan terus memimpin dalam mengomunikasikan pekerjaan Administrasi Biden-Harris atas nama rakyat Amerika,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan promosinya menjadi sekretaris pers.
Hari terakhir Psaki sebagai sekretaris pers adalah 13 Mei.