ESENSINEWS.com – Salah satu delegasi Indonesia dalam forum Global Network on Electoral Justice (GNEJ) Dr. Ferry Daud Liando mengungkapkan tujuan utama kegiatan ini adalah memposisikan di kawasan Asia dan membangun hubungan yang dinamis dengan badan-badan Pemilu yudisial dan administratif.
Kegitan Asia Regional Discussion Electoral Justice bertajuk Global Network on Electoral Justice (GNEJ) berlangsung di Denpasar Bali, 31 Maret hingga 1 April 2022.
Ditambahkan dosen FISIP Universitas Sam Ratulangi ini, prioritas mereka, pelajaran yang dipetik dan praktik yang baik di bidang keadilan Pemilu.
Kegiatan GNEJ akan membahas tren dan tantangan regional dalam topik-topik seperti model keadilan Pemilu, tantangan terhadap perlindungan efektif hak Pemilu di luar pandemi, investigasi dan bukti Pemilu, serta pelatihan dan teknologi Pemilu-yudisial.
“Sebuah panel pengantar tentang keadaan demokrasi saat ini di Asia akan mengkontekstualisasikan diskusi, dan penutup tentang tantangan terhadap keadilan Pemilu dan tren Pemilu di kawasan akan mengakhiri konferensi dengan diskusi yang dinamis dan inklusif,” kata Ferry
Hasil yang diharapkan yakni daftar rekomendasi dan/atau kesimpulan dengan contoh nyata dari wilayah dan dari pengalaman yang dibagikan oleh peserta lain dalam panel.
Ini mungkin termasuk referensi internasional, berdasarkan hukum dan analisis komparatif.
“Dokumen ini akan menjadi kontribusi Kepresidenan yang dipegang oleh Bawaslu Indonesia dan akan disebarluaskan oleh Sekretariat Teknis GNEJ, dalam dan luar komunitas khusus ini,” terangnya.
Pembicara dan peserta terdiri hakim, komisaris, staf dari badan peradilan Pemilu di Asia dan wilayah lain, serta anggota GNEJ.
Sebagai peserta, anggota dan peserta jaringan lainnya akan berpartisipasi dalam diskusi, dan masyarakat umum dapat mengikuti acara di saluran media sosial penyelenggara.