“Mereka tiga pasang itu memang sedang naik ya, namun saya harapannya mereka tidak cepat puas dengan capaian sekarang. Tapi, saya pikir memang prospek ganda putra muda Indonesia cerah,” kata Hendra seperti dikutip Antara, Kamis (25/11/2021).
Munculnya ganda putra muda ke tingkat atas membuat persaingan semakin ketat, terutama pada sesama pemain Pelatnas Cipayung karena seluruh pasangan akan saling bersinggungan untuk merebut atau mempertahankan peringkat masing-masing.
Pasangan pelapis yang disebut Hendra juga pernah mengalahkan tiga ganda putra utama yang jadi andalan Indonesia, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan, serta Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto.
Sebagai catatan, Kevin / Marcus menelan kekalahan dari Fikri / Bagas di Denmark Open bulan lalu. Lalu berlanjut di Hylo Open yang juga menjadi bagian dari tur Eropa, dua ganda putra utama dikalahkan dua pasangan pelapis.
Mereka adalah Hendra / Ahsan yang dikalahkan Leo / Daniel, serta Fajar / Rian yang ditundukkan Pram / Yere.
Hasil memilukan juga kembali dialami Fajar / Rian di Indonesia Masters pekan lalu, saat keduanya dikalahkan Leo / Daniel pada di babak pertama turnamen tingkat Super 750 itu.
Hasil pertandingan tersebut menurut Hendra membuktikan bahwa pasangan pelapis sudah punya kompetensi yang hampir setara dengan senior mereka. Tinggal membutuhkan lebih banyak pengalaman guna mematangkan mental.
“Sudah bisa mengalahkan seniornya saya rasa itu bagus ya, tapi akan lebih baik lagi kalau bisa mengalahkan top dunia. Itu yang harus jadi tantangan untuk mereka,” kata pria yang sempat menjadi Kapten Tim Piala Thomas ini.
Meski persaingan di turnamen tingkat atas seperti Super 500, 750 dan 1000 akan semakin dinamis, namun Hendra mengaku senang karena hal ini menandakan regenerasi ganda putra nasional berjalan dengan baik.
“Saya tidak terlalu khawatir soal regenerasi ganda putra nasional kalau melihat perkembangan mereka,” pungkasnya.