ESENSINEWS.com – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bicara soal deadlock atau dinamika penyelenggaraan Pemilu 2024 yang terus berkembang dari sisi hari pencoblosan.
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini mengatakan baru pertama kalinya terjadi di dalam sejarah elektoral di Indonesia Pileg, Pilkada, Pilpres diselenggarakan di waktu yang bersamaan meski hanya berbeda bulan.
“Tahun 2024 akan menjadi Pemilu paling rumit, paling kompleks, dalam sejarah elektoral Indonesia akibat penyelenggaraan Pileg Pilpres dan Pilkada pada tahun yang sama meskipun hari pemungutan suaranya berbeda bulan,” kata TitiĀ dalam webinar Lembaga Survei KedaiKopi bertajuk “Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid-19”, JumatĀ (15/10/2021).
Terlebih, dikatakan Titi, agenda elektoral yang paling besar dan kompleks ini dalam proses penentuan waktu penyelenggaraannya masih tarik ulur.
Hal tersebut akan berdampak sistemik dan menjadi perdebatan yang kontraproduktif.
“Justru permulaannya agak kurang kondusif ya karena tarik ulur hari pemungutan suara, melahirkan dinamika yang membawa kontroversi dan spekulasi baru, dan justru kontraproduktif,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKopi tersebut antara lain Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio, Pengamat Politik Rocky Gerung, Peneliti Senior LIPO Prof Siti Zuhro, Direktur P3S Jerry Massie.