ESENSINEWS.com – Ketia panitia hari upang tahin (HUT) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke-57 Glady Kawatu mengatakan panitia akan berlakukan pembatasan bagi tamu yang diundang hadir saat hari H pelaksanaannya.
“Dalam HUT Provinsj Sulut nanti tetap dalam pembatasan Covid-19, dan memang saat ini untuk kota Manado bahkan Sulut sudah dalam status longgar, karena covid 19 terjadi penurunan drastis,” kata Glady juga sebagai Sekwan di Kantor DPRD Sulut, Selasa (21/9/2021).
Selanjutnya tuturnya, pihak panitia tenga menjalankan undangan kepada pemerintah daerah Sulawesi Utara, pejabat vertikal, non vertikal, kepala daerah dan wakil kepala daerah, ketua-ketua DPRD kabupaten/kota, para mantan gubernur, unsur tokoh agama dan budaya serta unsur forkopimda.
“Yang diundang ada 200 undangan dari kapasitas ruang sidang 650 orang.” tutur dia.
Sementara itu dalam kegiatan tanggal 23 September nanti, disidang paripurna DPRD Sulut, yang hadir akan menampilkan unsur budaya khas daerah.
“Ada 3 etnis disul ut yang akan memakai baju adat, yakni etnis Minahasa, sangihe dan bolaang mongondow.” ujar mantan Karo Hukum Pemprov Sulut ini.
Selain itu saat hari H, pelaksanaan ada di 2 tempat yang pertama mengikuti upacara bendera pada jam 9 pagi dikantor gubernur, dan kedua rapat paripurna DPRD Sulut pada siang hari , setelaitu lanjut dengan peresmian proyek.
” Pak Gubernur akan meresmikan proyek diDPRD Sulut.” tegasnya.
*jovan*