Ya, masih ada banyak fakta-fakta unik lain tentang Presiden Soeharto yang jarang diketahui. Misalnya saja Pak Harto yang suka memberikan pinjaman. Salah satunya kepada Tino Sidin sang pelukis kenamaan Indonesia yang saat itu meminjam uang dengan nominal sekitar Rp. 7 juta di tahun 80an. Pak Harto memang banyak uang, berbeda dengan Bung Karno yang miskin dan bahkan pernah meminjam uang kepada ajudannya sendiri.
Tak hanya itu, masih ada beberapa fakta unik lain tentang Presiden Soeharto yang jarang diketahui orang-orang Indonesia. Simak ulasannya berikut.
Kita mungkin berpikir jika Soeharto sangat berambisi menjadi presiden. Buktinya, begitu Bung Karno lengser ia pun cepat-cepat dilantik menjadi kepala negara. Kesannya mungkin ambisius, padahal Pak Harto sendiri pernah mengatakan kalau dirinya ogah menjadi presiden.
Ya, Pak Harto aslinya ogah menyematkan gelar presiden kepada dirinya, namun beliau mau untuk menjalankan tugas kepresidenan. Alasannya sendiri karena jika menjadi presiden kesannya seperti mendepak Bung Karno, dan rakyat akan mengutuknya. Pak Harto tetap dengan prinsipnya itu hingga pada akhirnya ia ditempatkan pada posisi harus menjadi presiden. Akhirnya dilantiklah presiden kedua ini. Uniknya, meskipun sempat ogah jadi presiden, sekalinya dilantik beliau lama sekali menjadi seorang kepala negara. 32 tahun!
Lengsernya Bung Karno menjadi hal yang mengejutkan tak hanya bagi rakyat Indonesia tapi juga dunia. Sosoknya yang sangat kharismatik dan penting itu selalu menjadi sorotan dunia. Makanya, begitu beliau lengser dan digantikan Soeharto, beberapa negara tak mengakui presiden kedua ini, dan tetap menganggap Putra sang Fajar adalah kepala negara NKRI.
Seperti yang dilakukan oleh Tanzania, menteri kabinet presiden mereka pernah tak mengakui Soeharto. Jadi, ketika itu seorang pejabat bernama Moehammad Jasin yang akan ditugaskan untuk jadi duta besar di Tanzania. Tapi, ia ditolak mentah-mentah. Alasannya surat pengantarnya ditandatangani Soeharto, bukannya Soekarno. Jasin sudah menjelaskan jika terjadi pergantian presiden, namun pihak Tanzania bersikukuh menolak Soeharto. Hingga akhirnya setelah proses birokrasi yang ruwet Jasin pun bisa bertugas.
Terdengar seperti lelucon ya, tapi memang benar jika Soeharto pernah menantang si Rambo alias Sylvester Stallone. Bukan untuk berduel atau tembak-tembakan, tapi bermain golf. Jadi, ceritanya si Sly tengah ke Indonesia untuk membuka salah satu restoran. Nah, di saat yang sama kebetulan Presiden Soeharto tengah senggang, akhirnya bertemulah kedua orang ini.
Pak Harto kemudian menantang Sly untuk bermain golf sebanyak 19 set. Lucunya, meskipun saat itu sang presiden kedua ini sudah lumayan uzur, tapi ia mengalahkan Stallone dengan telak. Sang Rambo ini pun mengakui kehebatan Pak Harto, kemudian dari mulutnya terlontar satu pujian, “You are the best player”.
Tak hanya hobi mancing dan menembak, Soeharto juga sangat menggemari cerutu. Ya, dalam setiap kesempatan santainya, sang presiden pasti akan menyedot cerutu-cerutu mahalnya. Nah, yang unik dari hobi sang presiden ini adalah seseorang bisa menebak moodnya dari cara Pak Harto menyedot cerutu tersebut.
Menurut Jenderal Rudini, seorang mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang juga jadi teman dekat Soeharto, ketika sang presiden menyedot cerutu sambil jalan mondar-mandir, maka ia sedang dalam mood yang bagus. Sebaliknya, ketika Pak Harto menyedot cerutu sambil menunjukkan muka tak menyenangkan, maka ia sedang dalam kondisi yang tidak bersahabat.
Sudah bukan rahasia lagi kalau keluarga Pak Harto itu sangat kejawen. Hal ini cukup masuk akal mengingat beliau lahir di keluarga Jawa yang benar-benar kental. Apalagi Ibu Tien yang masih keluarga jauh keraton. Dengan latar belakang seperti ini, tak heran jika dalam kesehariannya, praktik-praktik Jawa masih dilakukan oleh keluarga Soeharto. Salah satunya adalah memasang sesajen untuk hal-hal tertentu.
Seperti yang dilakukan oleh Ibu Tien ketika tak mendapati kabar dari suaminya selama beberapa waktu. Ibu Tien dengan sigap langsung memasang sesajen agar bisa segera mendapatkan kabar baik. Ketika itu, Prabosutedjo, adik Pak Harto yang disuruh Ibu Tien untuk membeli bahan-bahannya, termasuk sebuah nasi kebuli yang gagal didapatkan. Uniknya, tak sampai sesajen dipasang lengkap, ajudan Pak Harto pun datang dan memberi kabar. Soeharto menghilang saat itu karena tengah mengurus soal strategi penumpasan PKI.
Inilah fakta-fakta tentang Soeharto yang selama ini mungkin jarang diketahui. Siapa yang menyangka jika beliau itu ternyata pernah ogah menjadi presiden gara-gara takut dengan rakyat. Siapa yang tahu juga kalau ternyata Pak Harto pernah menghajar Stallone dalam golf. Di balik kontroversi yang dilakukannya, Pak Harto ini tetaplah sosok yang benar-benar unik.
Sumber : Boombastis.com