ESENSINEWS.com – Sejauh ini, ada sejumlah kendala sehingga prestasi di dunia pendidikan stagnan lantaran kurangnya penerapan character building sejak dini.
Menurut Pakar Pendidikan selaligus Direktur Vox Populi Institute Indonesia Indra Charismiadji ada beberapa kelemahan pendidikan kita saat ini.
“Kita tidak usah muluk-muluk untuk agar ‘Kampus Indonesia Menuju Top Rangking Dunia”, tapi kita harus melihat bahwa faktor utama sebuah bangunan Pendidikan Tinggi di Indonesia adalah dasarnya. Kita tahu bahwa dasar pendidikan itu; Literasi, Numerasi, sains, kecakapan sosial-emosional. Kalau kita melihat literasi kita secara Global berdasarkan data dari ‘The Worlds Most Literate National’, peringkat literasi Indonesia peringkat 60 dunia, di bawah Thailand 59, Malaysia 53 dan Singapura 36,” kata dia.
Lanjut kata dia, masalah literasi atau minat baca orang Indonesia cukup rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia bahkan Thailand. Menurut data UNESCO Minat baca Indonesia sangat rendah yakni hanya 1 dari 1000 orang punya minat baca serius,” ujarnya dalam webinar Political and Public Policy Studies (P3S) “Kampus Indonesia Menuju Top Ranking Dunia“, Kamis (22/4/2021).
Indra, jebolan universitas di Ohio Amerika ini pun menilai untuk meraih prestasi maka sejak dini anak-anak sudah dibina terutama karakter sampai jenjang kampus.
Selanjutnya jelasnya, ketrampilan sosial-emosional sangat penting diantaranya, problem solving (Memecahkan masalah, Ressilliance (Ketangguhan), Achievement motivation (Motivasi berprestasi), control (Kontrol), team work (bekerja sama), initiative (inisiatif), confidence (Kepercayaan diri) dan ethics (Etika).
Dia pun berharap, ke depan pendidikan Indonesia akan jauh lebih baik lagi.
