Hal itu disampaikan anggota DPRD yang terkenal vokal ini, saat melalukan interupsi di rapat paripurna LKPJ 2020 yang dihadiri Gubernur Olly Dondokambey, Senin (29/3/2021).
“Mereka (petani) menyampaikan tolong sampaikan kepada bapak Gubernur dan pimpinan DPRD Sulut berterima kasih atas dukungan pemerintah provinsi untuk petani padi dan beras yang maksimal. Tetapi ketika panen melimpah negara melakukan import beras,” ujarnya.
Lebih lanjut kata anggota Fraksi PDIP ini, impor beras berakibat penumpukan, harga di pasaran murah sehingga merugikan dan menguatirkan petani serta pengusaha.
Seperti diketahui, Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw punya visi berdikari dalam bidang ekonomi, salah-satu misi mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat bidang pertanian.
“Jangan sampai pak Gubernur berusaha mendorong petani di Sulut terlebih khusus di BMR menanam padi, tapi negara ini panen di Vietnam dan Thailand! Itu yang menjadi kekuatiran petani di Bolaang Mongondow yang sangat mencintai pak Gubernur,” tegas Jems.