Lansia Diterlantarkan Oknum Camat dan Kades Bengkulu, Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Hak Konstitusional Warga

ESENSINEWS.com - Jumat/05/02/2021
Lansia Diterlantarkan Oknum Camat dan Kades Bengkulu, Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Hak Konstitusional Warga
 - ()

ESENSINEWS.COM, JAKARTA – Komnas Perempuan ikut menyoroti insiden penelantaran dua wanita lansia oleh oknum Camat dan Kades di Bengkulu. Berdasarkan analisa Komnas Perempuan melalui pemberitaan media, ada dugaan kasus ini terkait sengketa lahan dan ketaatan aparat pemerintahan pada perlindungan hak-hak konstitusional warga.

“Khususnya, terkait rasa aman, yang dalam hal ini dari risiko, akibat hambatan menyeberang sungai,” kata Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani dalam keterangan persnya, Jumat (5/2).

Data Komnas Perempuan, aduan terkait konteks konflik sumber daya alam, kerap ditemukan keterlibatan aparat negara sebagai pihak bersengketa. Akibatnya, urai Andy, negara tidak dapat bersikap netral. Lalu, aparatnya cenderung menggunakan kewenangan secara tidak proporsional untuk memenangkan kasus dan mengabaikan korban.

“Dalam situasi ini, perempuan selalu memiliki kerentanan khusus. Kerentanan ini menjadi berlipat, terkait dengan identitas perempuan yang juga tidak tunggal. Misalnya terkait status perkawinan atau usia. Dalam kasus yang diajukan, kondisi kerentanan dua lansia ini menjadi berbeda dari anggota warga lainnya yang juga kesulitan menyeberang sungai di dalam peristiwa itu,” papar Andy.

Andy menilai, kasus ini perlu dilihat secara lebih komprehensif. Tidak saja pada aksi penelantaran lansia. Melainkan juga konteks atau latar belakang peristiwa dan lingkup tanggung jawab aparat pemerintahan dalam penanganan peristiwa dan dampaknya. Termasuk upaya preventif agar tidak terulang.

“Komnas Perempuan berharap ada penyelidikan yang tuntas atas peristiwa ini dengan langkah-langkah konkret. Terutama, koreksi dari berbagai pihak yang berwenang,” tegas Andy.

Guna memastikan langkah tersebut juga menyasar pada kebutuhan dan kerentanan khusus perempuan, Komnas Perempuan membuka diri pada pengaduan warga terdampak. Terutama kelompok perempuan maupun pada ajakan koordinasi dan konsultasi dari pihak-pihak lain yang berwenang itu.

Untuk diketahui, sebelumnya nasib malang dialami dua wanita lansia, Rosni (70), Sumiaty (65), dan keluarganya. Mereka terdampar selama berjam-jam di tepi sungai Ketaun, Talang Ratu, Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Bengkulu, Kamis (28/1) siang.

Kedua lansia tersebut dilarang menyeberang menggunakan rakit oleh oknum Kades Teluk Dien, Jon Kenedi, yang mengklaim sebagai pemilik rakit. Tindakan Kades tersebut, juga didukung kakak kandungnya selaku Camat Rimbo Pengadang, Lasmudin.

Dua lansia dan keluarganya, berhasil dievakuasi perahu karet setelah 3,5 jam terlantar di seberang sungai. Bupati Lebong dan Gubernur Bengkulu, belum menanggapi terkait ulah oknum Camat dan Kades tersebut.


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Spanduk Pro-Anies : Anda Tidak Suka Dengan Anis Baswedan, Silahkan Pindah ke Provinsi Lain

Spanduk Pro-Anies : Anda Tidak Suka Dengan Anis Baswedan, Silahkan Pindah ke Provinsi Lain

Edi Humaidi Sebut Komposisi Menteri Afdol

Edi Humaidi Sebut Komposisi Menteri Afdol

Program ‘Cash for Work’ : Pemkot Manado Kucurkan Rp300 Juta per Kelurahan

Program ‘Cash for Work’ : Pemkot Manado Kucurkan Rp300 Juta per Kelurahan

Ini Prediksi Juliana Waromi soal Peluang Panahan Indonesia di Sea Games Vietnam

Ini Prediksi Juliana Waromi soal Peluang Panahan Indonesia di Sea Games Vietnam

Desain Tunda Pemilu dan Putusan PN Pusat: Tunda Pemilu

Desain Tunda Pemilu dan Putusan PN Pusat: Tunda Pemilu

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya