Pilkada Haruskah Ditunda?

ESENSINEWS.com - Selasa/22/09/2020
Pilkada Haruskah Ditunda?
 - ()

Oleh : Emrus Sihombing (Komunikolog Indonesia)

Pilkada haruskah ditunda? Saya termasuk yang berpendapat bahwa Pilkada tidak perlu ditunda karena belum ada ilmuan dan atau negarawan di dunia yang memastikan kapan persoalan Covid-19 dapat terkendali atau berakhir.

Jika memang ada temuan dan atau pandangan yang memperkirakan mendekati kepastian bahwa kasus Covid-19 dapat berakhir pada beberapa bulan ke depan, tidak sampai Desember 2021, misalnya, ide penundaan Pilkada sangat rasional.

Tetapi, jika belum ada kepastian, penundaan Pilkada dapat menimbulkan masalah baru lainnya, antara lain penanganan Covid-19 di daerah berpotensi terganggu karena kurang kondusifnya dinamika politik di daerah-daerah yang seharusnnya melakukan Pilkada 2020 ini.

Karena itu, saya mengajak agar wacana publik lebih memperbincangkan solusinya. Menurut hemat saya, setidaknya ada dua solusi yang simultan dilakukan mencegah kemungkinan munculnya kluster baru penyebaran Covid-19 terkait dengan Pilkada.

Pertama, perlu menumbuhkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat terkait dengan protokol kesehatan yang dirumuskan dengan bagus oleh pemerintah.

Dari aspek ilmu komunikasi, peningkatan jumlah kasus Covid-19 hingga kini di tanah air lebih disebabkan kurangnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat mengenai kasus Covid-19. Sebab, penyebaran Covid-19 dari manusia ke manusia lain.

Karena itu, sudah saatnya pemerintah di semua jenjang membuat Strategis Komunikasi Promosi Kesehatan secara nasional hingga pada tingkat keluarga yang terukur dan dilakukan secara masif, terstruktur, sistematis, berkelanjutan dengan berbagai kemasan pesan inovatif, kreatif, persuasi untuk menumbuhkan kesadaran, sikap dan perilaku setiap individu di masyarakat.

Kedua, para ketua umum parpol perlu melakukan pertemuan merumuskan kesepakatan tidak menggelar kampanye langsung, tetapi menggunakan media komunikasi, termasuk sosial media sebagaimana acapkali saya sampaikan di ruang publik.

Usulan saya tentang tidak menggelar kampanye langsung, sudah dimuat pada berbagai media massa. Uraian lebih lanjut tersaji antara lain di link berita https://nasional.kompas.com/read/2020/09/20/08432751/para-ketua-umum-parpol-perlu-bersepakat-tak-gelar-kampanye-langsung

 


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Prapid Tersangka Korupsi USB SLB di Nias Barat Dikabulkan

Prapid Tersangka Korupsi USB SLB di Nias Barat Dikabulkan

Ukir Sejarah, Greysia/Apriyani Lolos ke Final Bulutangkis Olimpiade

Ukir Sejarah, Greysia/Apriyani Lolos ke Final Bulutangkis Olimpiade

Pewarna Indonesia Gelar Diskusi Online : ‘Peluang Partai Kristen 2024 dalam Perspektif Orang Indonesia Timur’

Pewarna Indonesia Gelar Diskusi Online : ‘Peluang Partai Kristen 2024 dalam Perspektif Orang Indonesia Timur’

Dari Fatmawati Penjahit Bendera Hingga Naskah Proklamasi Diketik Sayuti Melik

Dari Fatmawati Penjahit Bendera Hingga Naskah Proklamasi Diketik Sayuti Melik

Danai Labnya di Wuhan, Matt Gaetz : ‘Tangan Fauci Penuh Darah’

Danai Labnya di Wuhan, Matt Gaetz : ‘Tangan Fauci Penuh Darah’

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya