Senam Poco-poco Gunakan Motif Tenun Minahasa

ESENSINEWS.com - Minggu/05/08/2018
Senam Poco-poco Gunakan Motif Tenun Minahasa
 - ()

Esensinews.com – Warga Sulawesi Utara (Sulut) patut berbangga. Pasalnya, motif tenun Minahasa yang digunakan saat pemecahan rekor Guinness World Record untuk senam poco-poco digelar di silang Monas pada Minggu (5/6/2018).

Seperti diketahui selain Presiden Jokowi, Iriana Jokowi, Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang ikut senam poco-poco ini. Bahkan, pemecahan rekor dunia ini diikuti pula oleh 65 ribu orang.

Dalam pelaksanaan pemecahan rekor senam poco-poco terbesar ini, Jokowi dan Iriana, JK dan Mufidah, serta Puan dan peserta lainnya mengenakan baju olahraga dengan konsep merah putih.

Jokowi, Iriana, JK, Mufidah, dan Puan menggunakan polo shirt putih dan dilengkapi dengan celana olahraga berwarna putih. Sedangkan peserta lainnya menggunakan seragam olahraga berupa t-shirt putih dan celana putih.

Untuk Kain motif tenun ini digambarkan dengan atap rumah adat Minahasa dengan tujuh tingkat. Sedangkan seragam poco-poco ini merupakan desain dari Alleira Batik.

Kain motif tenun ini digambarkan dengan atap rumah adat Minahasa dengan tujuh tingkat. 

Motif ini diklaim sebagai bentuk keselarasan dan keharmonisan hidup bermasyarakat di Indonesia yang penuh toleransi dan saling menghargai.

Istri Presiden Iriana dan Mufidah JK pun juga terlihat menggunakan lilitan kain di pinggangnya. 

Sementara t-shirt dengan celana putih ini motif api di bagian dada. Hal ini gambaran semangat berkobar yang tak pernah redup dan didasari oleh ketulusan hati.

Kain merah yang diikat dengan detail draperi di bagian pinggang. Untuk menambahkan nuansa nasional, kain merah ini ditambahkan dengan kain motif tenun Minahasa.

Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Ronny Sompie merasa bangga dengan pencapain ini.

“Saya lebih bangga lagi dimana salah satu seragam yang digunakan adalah motif tenun Minahasa. Ini menunjukan budaya kita sangat dihargai dan diakui,” kata Ronny.

 

Editor : Divon


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Sejumlah Hal Dibedah Saat Jems Tuuk Sosialisasikan Perda Disabilitas dan Bantuan Hukum bagi Warga Miskin  di Bolmong

Sejumlah Hal Dibedah Saat Jems Tuuk Sosialisasikan Perda Disabilitas dan Bantuan Hukum bagi Warga Miskin di Bolmong

Rasulullah Mengizinkan Umat Kristen Kebaktian di Masjidnya, Mengapa di Mall Tidak Boleh ?

Rasulullah Mengizinkan Umat Kristen Kebaktian di Masjidnya, Mengapa di Mall Tidak Boleh ?

80 Kader PKS di Banyumas Mundur

80 Kader PKS di Banyumas Mundur

Orang-orang Kaya yang Mengaku Hidupnya Makin Sulit

Orang-orang Kaya yang Mengaku Hidupnya Makin Sulit

Utang Jatuh Tempo Disembunyikan Dalam Pembiayaan Utang

Utang Jatuh Tempo Disembunyikan Dalam Pembiayaan Utang

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya