Musik Celempungan Budaya Sunda Warnai HUT Indonesia Parlemen

ESENSINEWS.com - Senin/24/08/2020
Musik Celempungan Budaya Sunda Warnai HUT Indonesia Parlemen
 - ()

ESENSINEWS.com – Acara pemotongan tumpeng terkait perayaan hari ulang tahun (HUT) media Indonesia Parlemen berlangsung dengan penuh hikmat dengan menampilkan musik celempungan tradisi budaya Sunda yang mana alat musiknya terdiri dari toleat, karinding, celempung, kacapi suling dan kongsrek dan diperankan oleh 4 (empat) orang peserta.

“Musik ini namanya musik etnik Ritmis tradisional Buhun, jadi biasanya kalau orang Sunda dulu itu dipakai untuk acara-acara khusus ritual, seba panen, paska panen, atau ngebungbang, ngaruwat, ngarumat, ngalokat. Itu biasanya acara – acara khusus, jadi kalau misalkan seperti tadi acara pangraja, kalau pangraja itu adalah mendoakan, jadi syair–syair doa yang ditembangkan lewat celempungan atau cianjuran,” ujar Djaenal yang biasa disapa Abah Poroy.

Alat musik Celempungan terdiri dari toleat, karinding, celempung, kacapi suling dan kongsrek yang diperankan oleh 4 (empat) orang peserta.

“Bagaimana agar di HUT Indonesia Parlemen yang ke–3 tahun ini kita akan memberikan yang terbaik,” ucap Abah Poroy usai menampilkan musik celempungan saat pemotongan tumpeng, Sabtu malam (22/8/20).

Selaku Pendiri Sanggar Budaya Sunda, Djaenal Ridwan menjelaskan bahwa Sanggar Baraya Anjang – Anjangan yang berdomisili di daerah Cipanas Kota arah Taman Bunga Nusantara RT.05/RW.03 Desa Pakun, Kecamatan Suka Resmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini sudah berdiri selama 30 tahun dan sudah tampil di 25 negara juga sudah mendapatkan banyak piagam bahkan telah memperoleh rekor Muri dunia.

“Kalau Pemerintah, mereka responnya sih bagus, responnya mempertahankan budaya leluhur, sebetulnya pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mereka sebetulnya paham, paham artinya tentang budaya kearifan lokal dan seni tradisi yang hari ini betul – betul dipertahankan mereka mengerti, tapi mengertinya ya mengerti,” pungkasnya dengan tertawa kecil.

“Selama ini kita hanya bermitra, mengisi acara dan sebagainya dan Pemerintah juga ya begitulah, artinya belum ada sumbangsih, sumbangsih secara support apresiasi,” tutup Abah Poroy.

Berdasarkan hal itu, Pemerintah diharapkan dapat lebih memperhatikan Sanggar yang didirikan oleh Abah Poroy yang telah banyak berbuat bagi anak – anak Bangsa demi melestarikan Budaya Leluhur.


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

LP3BH Manokwari Minta Kajati Periksa Dana Hibah Sekda Papua Barat Tahun 2018

LP3BH Manokwari Minta Kajati Periksa Dana Hibah Sekda Papua Barat Tahun 2018

Uang Nasabah di Bank Mandiri Tiba-tiba Hilang, Ada Apa?

Uang Nasabah di Bank Mandiri Tiba-tiba Hilang, Ada Apa?

Sehan Salim Landjar Mundur Dari Bursa Cawagub Jelang Debat ke-3?

Sehan Salim Landjar Mundur Dari Bursa Cawagub Jelang Debat ke-3?

Polda Kalteng Laksanakan Pemeriksaan Psikologi Bagi 63 Calon Praja IPDN Tahun 2020

Polda Kalteng Laksanakan Pemeriksaan Psikologi Bagi 63 Calon Praja IPDN Tahun 2020

Alami Pendarahan Otak, Ini Curhatan Meggy Diaz pada Tukul Arwana

Alami Pendarahan Otak, Ini Curhatan Meggy Diaz pada Tukul Arwana

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya