13 Perempuan Ini Berpotensi Dampingi Joe Bidden

ESENSINEWS.com - Selasa/11/08/2020
13 Perempuan Ini Berpotensi Dampingi Joe Bidden
 - ()

ESENSINEWS.com – Dalam debat terakhir yang diadakan Partai Demokrat pada Maret lalu, Joe Biden berjanji bahwa jika dia menjadi calon presiden dari partai tersebut, dia akan memilih seorang perempuan sebagai wakilnya.

Banyak yang telah terjadi sejak saat itu, salah satunya Biden sudah mengamankan delegasi Konvensi Demokrat yang diperlukannya untuk maju sebagai calon presiden dari partai berlambang keledai tersebut. Sebelum di titik itu, banyak yang sudah berspekulasi tentang siapakah yang akan menjadi calon wakil presiden Biden.

Spekulasi ini ada dan timbul seiring dengan pandemi virus corona, gangguan ekonomi, dan protes besar-besaran, serta ketegangan rasial.

Jika Biden menepati janjinya, itu berarti untuk ketiga kalinya sebuah partai besar memilih seorang perempuan untuk posisi calon wakil presiden – empat tahun setelah Hillary Clinton menjadi perempuan pertama yang menjadi calon presiden.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa Demokrat mencoba mengamankan dukungan pemilih perempuan yang mereka miliki menurut jajak pendapat, dan mungkin untuk melindungi Biden dari tuduhan bahwa dia terlibat dalam kontak fisik dengan perempuan.

Biden mengatakan dia akan mengumumkan pilihannya pada awal Agustus. Sementara itu, berikut adalah pesaing teratas saat ini – dan perbandingannya.

Graphic showing Kamala Harris, with the scores: Charisma, 3.5, Experience, 4.5, Fundraising, 4.5, Voter Power, 4, Special Power: Obivousness - 4

Sejauh ini, Kamala Harris dianggap sebagai calon terkuat.

Ia memiliki pengalaman kerja yang mencakup anggota di Senat AS dan jaksa agung California, serta jaksa wilayah San Francisco.

Ia memiliki latar belakang yang beragam, ibunya dari India dan ayah dari Jamaika. Kamala banyak disorot oleh media nasional, mengingat dia mencalonkan diri sebagai presiden tahun lalu dan dianggap, untuk sementara waktu, sebagai kandidat papan atas.

Dia sempat berselisih dengan Biden dalam debat utama pertama Juni lalu.

Saat itu, Harris mengatakan pandangan masa lalu Biden yang menentang desegregasi sekolah melalui aturan wajib naik bus (mandatory busing) menyakitkan, tapi hal itu sudah lama terjadi.

Harris memberikan akses ke pendanaan di California (dia mengumpulkan US$2 juta untuk Biden dalam acara virtual baru-baru ini), ia gesit, dan ia akan memuaskan keinginan mereka yang meminta Biden untuk memasukkan perempuan berkulit hitam ke dalam bursa pemilihan.

Harris mendapat pujian dari berbagai kalangan Demokrat karena menjadi advokat yang vokal untuk reformasi polisi selama demonstrasi massal baru-baru ini. Biden-Harris tampak seperti pasangan yang pasti pada tahun lalu – dan masih demikian hingga kini.

Graphic of Susan Rice, Former National Security Advisor: Charisma - 2, Experience - 3.5, Fundraising - 1, Voter Appeal - 3, Special Power - White House insider - 2.5

Susan Rice adalah nama yang muncul sebagai kejutan karena dia tidak memiliki pengalaman memegang jabatan publik melalui pemilihan atau berkampanye secara umum.

Ia juga relatif tidak dikenal oleh kebanyakan orang Amerika.

Meski begitu, diplomat ini dikenal baik oleh Biden saat mereka bertugas di Gedung Putih dalam pemerintahan Obama. Saat itu Rice adalah penasihat keamanan nasional setelah sempat bertugas sebagai perwakilan AS untuk PBB.

Jika Rice terpilih, ia dapat memainkan peran kunci dalam kebijakan luar negeri Biden. Hal itu akan menunjukkan bahwa hubungan internasional akan menjadi fokus pemerintahannya.

Saat menjabat dalam pemerintahan Obama, Rice sering menjadi pihak yang menerima kritik.

Partai Republik menuduhnya menipu rakyat Amerika soal serangan 2012 terhadap konsulat AS di Benghazi yang mengakibatkan kematian duta besar AS untuk Libya dan tiga orang Amerika lainnya.

Rice baru-baru ini muncul sebagai salah satu penantang terdepan untuk posisi calon wakil presiden, bersama dengan Kamala Harris.

Jika ia akhirnya dipilih Biden, itu bisa menunjukkan bahwa Biden lebih tertarik untuk memiliki orang kedua yang setia dan berpengetahuan luas daripada memilih seorang ahli waris politik.

Graphic showing Gretchen Whitmer, Michigan Governor: Charisma - 3, Experience - 3.5, Fundraising - 2, Voter appeal - 3, Special Power - Timing - 3.5

Beberapa bulan yang lalu, tidak banyak desas-desus tentang Gretchen Whitmer, mantan legislator negara bagian, yang kini ada di tahun keduanya menjabat sebagai gubernur Michigan.

Saat pandemi virus corona melanda, dia menjadi wajah dari penanggulangan negara bagian itu.

Ia sesekali mengkritik pemerintah federal yang disebutnya tak maksimal dalam mengendalikan wabah.

Kritik itu membuatnya menjadi target kritikan Donald Trump – hal yang meningkatkan profilnya secara nasional.

Keputusannya untuk memberlakukan aturan jarak sosial dan penutupan bisnis ketika Michigan menjadi salah satu pusat utama penyebaran virus di AS juga memicu beberapa protes yang diorganisir kelompok konservatif yang marah. Hal itu meningkatkan posisinya di antara anggota Demokrat.

Pada 2016 Hillary Clinton kalah tipis di Michigan saat melawan Donald Trump – salah satu keadaan yang menentukan hasil pemilihan.

Jika Biden berharap untuk menghindari hasil yang sama, dia mungkin memutuskan untuk memasukkan Whitmer, penduduk asli Michigan itu, ke dalam pencalonan.

Graphic showing Tammy Duckworth, Illinois Senator: Charisma - 3, Experience 3.5, Fundraising - 2.5, Voter appeal - 3.5, Special Power - Purple-heart - 3.5

Tammy Duckworth, senator yunior dari Illinois, memiliki CV yang luar biasa. Dia kehilangan kedua kakinya ketika helikopter Angkatan Darat yang dia kendarai ditembak jatuh oleh pemberontak di Irak.

Dia tetap bertugas di militer dan pensiun dengan pangkat letnan kolonel, sebelum menjadi asisten sekretaris di Departemen Urusan Veteran Presiden Barack Obama.

Duckworth bertugas di Dewan Perwakilan Rakyat dan kemudian memenangkan kursi Senatnya pada 2016. Dia adalah perempuan Thailand-Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres, serta perempuan pertama yang mengalami amputasi ganda.

Pada 2018 ia menjadi perempuan pertama yang melahirkan saat bertugas di Senat. Pada situs resminya, alumni Jakarta Intercultural School ini mengaku fasih berbahasa Indonesia.

Illinois adalah negara bagian yang mendukung Demokrat, tetapi kedekatannya dengan negara bagian yang belum jelas memilih Republik atau Demokrat di kawasan Midwest- serta cara berpolitiknya yang tidak ekstrem – dapat menjadikannya pilihan yang menarik untuk Biden.

Graphic of Elizabeth Warren, Massachusetts Senator, Charisma - 3.5, Experience - 4.5, Fundraising - 4, Voter appeal - 2.5, Special Power - Left-flank guardian - 4

Kampanye Elizabeth Warren untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat adalah kisah tentang apa yang mungkin terjadi.

Mantra “I have a plan for that” (saya punya rencana untuk itu) yang kerap diutarakannya, tampaknya cocok dengan Demokrat.

Dia memimpin pemungutan suara selama berbulan-bulan pada pertengahan 2019, berhasil menarik kerumunan yang antusias dan melewati debat awal dengan tampak mudah.

Namun, dukungan terhadapnya memudar, karena banyak orang progresif kembali ke Bernie Sanders, sementara orang moderat memilih kandidat yang lebih muda seperti Pete Buttigieg.

Banyak kelompok progresif yang mengharapkan dia mendukung Sanders ketika keluar dari bursa pencalonan pada awal Maret. Jadi, keputusannya untuk menahan diri mungkin membuatnya mendapat apresiasi dari tim Biden.

Sekarang mereka memiliki kesempatan untuk membalas budi dengan menawari posisi sebagai pasangan Biden.

Meskipun ada beberapa gesekan antara kubu Sanders dan Warren, Warren akan menjadi sinyal penting bahwa Biden ingin menjangkau sayap kiri partainya – dan memerintah lebih progresif daripada yang dia tunjukkan selama kampanye.

Warren dapat memberikan beberapa kebijakan liberal yang berat kepada Demokrat ketika negara itu mengalami krisis ekonomi.

Karen Bass graphic

Karen Bass masuk ke daftar calon wakil presiden Biden baru-baru ini saja.

Dengan banyaknya senator dan gubernur yang sedang dipertimbangkan, seorang anggota kongres lima periode bersuara lembut dari California itu bukanlah pilihan yang jelas untuk posisi itu.

Bagaimanapun, kematian George Floyd dan gerakan protes nasional yang menyusul setelah insiden itu, telah meningkatkan kekhawatiran tentang rasisme di institusi negara juga kebijakan-kebijakan yang rasis.

Hal itu meningkatkan desakan pada Biden untuk memilih seorang perempuan Afrika-Amerika untuk posisi nomor dua.

Saat itulah Bass, kepala Congressional Black Congress dan mantan ketua majelis negara bagian California, mulai disebut-sebut.

Tidak seperti beberapa pesaing yang kurang dikenal, yang prospeknya memuncak dan kemudian surut, dia tetap dianggap sebagai pilihan aman, yang dapat diterima secara luas.

Mungkin yang dikhawatirkan sejumlah anggota Demokrat adalah komentar positif Bass tentang mendiang diktator Kuba Fidel Castro, hal yang dapat merusak peluang Biden meraup suara kelompok anti-komunis Kuba di negara bagian Florida.

Jika Biden ingin membawa keberagaman dalam pencalonannya, tanpa menunjuk pasangan yang mencolok, yang bahkan bisa lebih menonjol darinya saat kampanye, atau bahkan menyasar kursi presiden (contohnya, bukan Kamala Harris), Bass, perempuan berusia 66 tahun itu bisa menjadi jawaban.

Graphic of Tammy Baldwin, Wisconsin Senator. Charisma - 2.5, Experience - 3, Fundraising - 2, Voter appeal - 3.5, Special Power - Historic Wisconsinite - 2.5

Empat tahun lalu, Hillary Clinton dikecam karena tidak pernah berkampanye di Wisconsin selama pemilihan umum. Ia kemudian kalah di negara bagian itu saat melawan Donald Trump.

Demokrat telah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan itu, bahkan memilih Milwaukee sebagai tempat konvensi nasional (sekarang dilakukan secara virtual).

Jika Biden ingin memenuhi komitmen paratai untuk “tidak mengabaikan Wisconsin”, dia tidak bisa berbuat lebih baik selain memilih seorang warga Wisconsin asli Tammy Baldwin sebagai pasangannya.

Baldwin kini ada dalam masa jabatan keduanya sebaga senator negara bagian, setelah bertugas di DPR 14 tahun sebelumnya.

Pilihannya juga akan bersejarah, karena Baldwin akan menjadi perempuan lesbian pertama yang mendapat tiket dari partai besar – sama seperti ketika dia menjadi perempuan lesbian pertama yang mengemukakan orientasinya secara terbuka di Senat.

Pete Buttigieg, seorang gay, terbukti menjadi kekuatan elektoral yang kuat dalam politik Demokrat, maka pemilihan Baldwin mungkin akan menjadi daya tarik khusus untuk langkah semacam itu.

Graphic of Krysten Sinema, Arizona Senator: Charisma - 4, Experience - 2.5, Fundraising - 1.5, Voter appeal - 3.5, Special Power - Desert heat - 3.5

Sejumlah anggota Demokrat berpendapat Arizona akan menjadi “titik kritis” di pemilu mendatang, hal yang bisa membebaskan Biden dari kekhawatiran tentang pemilih Wisconsin yang berubah-ubah.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa moderasi politik Biden, dikombinasikan dengan retorika pemecah belah Donald Trump tentang imigrasi, membuat negara bagian itu condong ke arah Demokrat. Salah satu strategi untuk mengamankan keunggulan itu adalah dengan menempatkan seorang Arizona sebagai calon pendamping Biden.

Pada 2018, Kyrsten Sinema menjadi Demokrat pertama yang memenangkan kursi Senat Arizona dalam 30 tahun. Dia muda, telegenik, dengan cara berpolitik yang ditengah-tengah (mungkin terlalu di tengah-tengah), menurut aktivis sayap kiri partai.

Ia juga agak unik- baru-baru ini Sinema mengenakan wig ungu di Senat. Hal ini bisa menghadirkan kontras yang menguntungkan karena Biden adalah sosok yang dinilai seringkali menampilkan ketenangan.

Jika Biden memilihnya sebagai pasangannya, Sinema akan membuat sejarah sebagai orang biseksual terbuka pertama yang mendapatkan tiket calon wakil presiden.

Graphic of Val Demings, Florida congresswoman: Charisma - 3, Experience - 2, Fundraising - 1.5, Voter appeal - 4.5, Special Power - Law and order enforcer - 3.5

Tahun lalu, Val Demings adalah anggota Demokrat yang kurang dikenal di Kongres.

Kemudian Ketua DPR, Nancy Pelosi, memberinya peran yang membuatnya banyak disorot sebagai salah satu manajer pemakzulan Trump- setara dengan jaksa kongres – selama persidangan Donald Trump di Senat Januari lalu.

Demings, mantan kepala kepolisian dari Orlando, berada dalam radar pencalonan bahkan sebelum protes massa menyusul kematian George Floyd terjadi.

Kasus Floyd membuat isu rasialisme menjadi hal yang penting bagi para pemilih, dan nama Demings kini tak hanya disebut secara sekilas.

Hal yang disebut mempersulit pemilihannya adalah kurangnya pengalamannya di bidang politik dan namanya tidak begitu terkenal.

Tetapi jika Biden merasa Demings dapat bertahan di bawah sorotan ketat setelah mendapat tiket pencalonan, dia bisa menjadi calon yang tepat untuk momen nasional khusus ini – dan akan menjadi sinyal bahwa Biden serius untuk mengatasi rasialisme dan reformasi polisi.

Graphic of Michelle Lujan Grisham, New Mexico governor: Charisma - 4, Experience - 3, Fundraising - 1.5, Voter appeal - 4, Special Power - Element of surprise - 2.5

Selama pemilihan pendahuluan, Biden selalu mendapat suara yang rendah dari kelompok Hispanik. Di negara bagian seperti California, Texas, dan Nevada, Bernie Sanders melampaui perolehan suara Biden di dalam demografi yang mewakili banyak negara bagian, yang akan menjadi medan pertempuran dalam pemilihan umum November.

Jika Biden memutuskan dia perlu meraih dukungan dari salah satu segmen pemilih AS yang tumbuh paling cepat itu, gubernur periode pertama New Mexico, Michelle Lujan Grisham, adalah pilihan paling jelas untuk calon wakil presiden, setelah Senator Catherine Cortez Masto mengatakan dia tidak tertarik untuk posisi itu.

New Mexico adalah negara bagian Demokrat yang dapat diandalkan dalam pemilihan presiden, dengan sedikit suara elektoral. Lujan terpilih sebagai gubernur setelah Partai Republik menjabat selama dua periode.

Lujan yang berusia 60 tahun sebelumnya bertugas di Kongres dan pernah menjadi sekretaris kesehatan negara bagiannya – latar belakang yang berguna di era pandemi.

Graphic of Stacey Abrams, Georgia Senate candidate: Charisma - 4.5, Experience - 1.5, Fundraising - 2.5, Voter appeal - 4, Special Power - Persistence - 3.5

Stacey Abrams tidak memiliki CV yang berisi latar belakang karier politik tradisional yang dapat membuatnya dipilih sebagai wakil presiden.

Dia menghabiskan waktu 10 tahun sebagai anggota Dewan Perwakilan Georgia. Dia mencalonkan diri dan kalah tipis dalam pemilihan 2018 untuk menjadi gubernur negara bagian – kekalahan yang dia kaitkan, dengan apa yang dia sebut sebagai penindasan pemilih oleh lawannya dari Partai Republik.

Meski begitu, apa yang dimiliki Abrams, adalah suara yang beresonasi kuat dengan sebagian besar basis Demokrat. Aktivismenya tentang hak suara telah membuat isu itu dibicarakan di partai.

Dia memberikan tanggapan Partai Demokrat terhadap Pidato Kenegaraan Donald Trump 2019, menjadikannya perempuan kulit hitam pertama yang dipilih untuk tugas itu.

Tidak seperti para pesaingnya, Abrams secara aktif berkampanye untuk menjadi pilihan wakil presiden Biden – sebuah langkah yang dipandang negatif oleh beberapa orang, sementara yang lain melihatnya sebagai kejujuran yang menyegarkan.

Abrams adalah bintang yang sedang naik daun di dalam partai, wajah dari segmen demografi Partai Demokrat yang secara tradisional kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan. Bahkan jika dia tidak menjadi pilihan, perbincangan mengenai dirinya telah membantu memajukan prospek semua perempuan kulit hitam untuk dipilih sebagai wakil presiden.

Graphic of Keisha Lance Bottoms, Atlanta Mayor: Charisma - 4.5, Experience 1.5, Fundraising - 1.5, Voter appeal - 4, Special Power - Passionate Mayor - 3.5

Protes nasional atas kematian George Floyd saat berada dalam tahanan polisi Minneapolis memberi ruang bagi sejumlah walikota secara nasional, terkait dengan bagaimana mereka menangani masalah rasialisme, menegakkan hukum, dan menangani kerusuhan sipil di yurisdiksi mereka.

Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, khususnya, terbukti sangat mahir dalam menyeimbangkan tanggung jawab resminya, sambil mengungkapkan pengalaman pribadinya sebagai perempuan kulit hitam yang membesarkan empat anak di masa-masa sulit ini.

Dalam wawancara dengan Vice, ia menjelaskan tantangan yang dihadapinya saat harus memberi tahu putranya yang berusia 12 tahun untuk tidak bermain dengan senjata mainan agar tidak memprovokasi insiden dengan polisi. Wawancara itu dipuji karena dianggap sangat kuat.

Wali kota periode pertama itu akan menjadi pilihan yang tidak konvensional untuk Biden, tetapi Bottoms berasal dari Georgia – negara bagian yang secara tradisional konservatif dan cenderung menjadi medan pertempuran elektoral.

Dia juga mendapat pujian dari Demokrat karena melancarkan pertempuran politik dengan gubernur Republik negara bagian terkait penutupan bisnis saat pandemi virus corona.

Pada awal Juli, Bottoms mengumumkan bahwa dia dan keluarganya positif Covid-19, meskipun gejala mereka minim. Mereka telah pulih sepenuhnya.

Graphic of Michelle Obama, former first lady: Charisma - 4.5, Experience - 1.5, Fundraising - 5, Voter appeal - 4.5, Special Power - Democratic dynamite - 5

Aturan tradisional dalam pemilihan wakil presiden adalah memilih seseorang yang tidak merugikan.

Mengingat bahwa pemilihan wakil presiden tidak akan secara signfiikan meningkatkan jumlah pemilih, menurut teori, lebih baik memilih seseorang yang aman, yang meminimalkan risiko rasa malu, dan tidak akan lebih menonjol dibanding si calon presiden.

Sebagian besar kandidat lain dalam daftar ini termasuk dalam spektrum “sangat aman” hingga “sebagian besar aman”. Mantan Ibu Negara AS, Michelle Obama, masuk dalam kategori tersendiri.

Dia dicintai oleh sebagian besar publik Amerika dan merupakan sosok yang hampir dapat dikenali secara universal.

Ya, dia mungkin mencuri panggung dari Biden, tapi cara apa yang lebih baik yang dapat dilakukan Biden untuk menjadikannya sebagai kelanjutan dari warisan presiden Obama, selain menempatkan istrinya dalam posisi calon wakil presiden?

Sebuah tiket Biden-Obama akan menggemparkan basis Demokrat – terutama bagi pemilih kulit hitam yang mencapai rekor tertinggi saat pencalonan Obama-Biden di 2008 dan 2012.

Satu-satunya masalah adalah bahwa Michelle Obama telah menunjukkan minat yang kurang dari nol untuk berkarier di politik.

Dalam otobiografinya, ia sering mengeluh tentang kerugian yang ditimbulkan dari karier politik suaminya terhadap kehidupan dan pernikahannya – dan tampaknya sangat senang melihat pengalaman itu melalui ‘kaca spion’.

 

Sumber : BBC


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Dihadapan Olly Dondokambey, Maurits Mantiri Laporkan Capain dan Target Pemilu di Bitung

Dihadapan Olly Dondokambey, Maurits Mantiri Laporkan Capain dan Target Pemilu di Bitung

Polda Kepri Gelar Gerakan Baksos Peduli Covid-19

Polda Kepri Gelar Gerakan Baksos Peduli Covid-19

Raih Kemenangan Telak, Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris

Raih Kemenangan Telak, Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris

Wakili Gubernur, Steven Kandouw Hadiri Rapat Ranperda Pertanggung-jawaban APBD 2019

Wakili Gubernur, Steven Kandouw Hadiri Rapat Ranperda Pertanggung-jawaban APBD 2019

Bukan Hanya Indonesia, Ijasah Palsu Pun Guncang Spanyol

Bukan Hanya Indonesia, Ijasah Palsu Pun Guncang Spanyol

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya