ESENSINEWS.com – Seringkali didengar, utang Indonesia dibandingkan dengan utang negara lain yang jauh lebih besar seperti Jepang. Namun, dapat dilihat ketahanan utang eksternal Jepang sangat kuat.
“Neraca transaksi berjalan Jepang surplus besar,” kata Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) di Jakarta, ditulis Selasa (30/6/2020).
Lalu 90 persen dari utang pemerintah Jepang berasal dari penduduk.
“Hal ini yang membuat fiskal pemerintah Jepang cukup kuat,” terang dia.
Anthony menambahkan, meskipun utang pemerintah besar, tetapi rasio beban bunga utang terhadap penerimaan pajak hanya 10,95 persen pada 2018.
“Jadi, utang pemerintah Jepang jauh lebih baik dari utang pemerintah Indonesia,” sambungnya.
Secara keseluruhan, bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) pada akhir 2019 mencatatkan tingkat utang Negeri Sakura mencapai 1.328 yen atau setara dengan 12,2 triliun dollar AS sekitar Rp 170.800 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).
Sementara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, total utang pemerintah hingga April 2020 mencapai Rp 5.172,48 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total utang tersebut meningkat Rp 644,03 triliun atau 14,22 persen.