Esensinews.com – Setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, kini giliran Presiden ke-6 RI itu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertangera, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu malam (29/7/2018).
Sesuai rencana Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, akan menerima kunjungan balasan sahabatnya Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu malam sekitar Pukul 19.30 WIB.
Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Informasi Publik dan Media DPP Partai Gerindra, Ariseno Ridhwan ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Minggu (28/7/2018).
Selain untuk melanjutkan pertemuan belum lama ini antara Prabowo dan SBY yang telah dilakukan Selasa (24/7/2018) di kediaman SBY, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Paling tidak akan ada keputusan yang diambil antara Prabowo dan SBY. Diperkirakan keputusan bersama tersebut terkait peluang koalisi kedua partai dalam Pemilu Presiden 2019.
“Kemungkinan itu bisa saja,” kata Seno, sapaan Ariseno.
Demokrat sejauh ini menawarkan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon Wakil Presiden untuk mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan jalan koalisi antara partainya dengan Gerindra terbuka lebar.
“Saya harus katakan jalan untuk membangun koalisi dengan Gerindra terbuka lebar. Apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa lima tahun kedepan, sepakat atas apa yang diharapkan rakyat hingga tingkat akar rumput,” kata SBY seusai berbicara empat mata dengan Prabowo di kediamannya kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018) malam.
Lebih dari itu dikatakannya, masalah koalisi akan dibahas secara lebih mendalam melalui pertemuan-pertemuan berikutnya. Lanjut ucap SBY, syarat terciptanya koalisi dengan Gerindra sudah ada.
“Saya dan Pak Prabowo juga punya pandangan sama bahwa syarat koalisi sebetulnya tersedia. Koalisi efektif dan kokoh harus berangkat dari niat baik ‘good will’, harus saling menghormati ‘mutual respect’, saling percaya ‘mutual trust’ dan harus memiliki ‘chemistry’ yang baik. Kalau syarat ini terpenuhi, disamping ada kesamaan visi-misi dan pemahaman tentang persoalan rakyat, saya yakin jalan terbuka dengan baik,” kata dia.