ESENSINEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menggelar menargetkan ibu kota Jakarta bersih dari narkoba. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi dengan cara hiburan.
Beberapa pejabat Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya tampak hadir dalam kegiatan penyuluhan ini.
Diresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Herry Heryawan mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah pemuda Papua dan artis Edo Kondologit dalam mensosialisasikan bahaya narkoba ini.
“Ini merupakan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Kegiatan pencegahan ini 70 banding 30 pemberantasan. Jadi kami maksimalkan pencegahan,” kata Herry di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2020).
Herry melanjutkan, sosialisasi ini agar masyarakat paham tentang bagaimana cara mencegah dan menjauhi narkoba.
“Karena biasanya penggunaan narkoba terjadi di kalangan berusia muda. Kami pernah ungkap Gorila Sintesis yang tren di kalangan anak-anak muda,” ungkap Herry.
Herry menilai, tembakau gorila bisa menyebabkan lupa ingatan. Hal ini yang kerap tak disadari masyarakat.
“Ada beberapa jenis tembakau gorila. Jenisnya liquid yang dicampur di vape dan tembakau. Yang liquid pernah kami ungkap,” kata Herry.
Beberapa barang bukti juga dipamerkan dalam penyuluhan ini. Seperti shabu, ganja sintesis, ekstasi hingga heroin.
“Kami tayangkan kepada masyarakat terutama orang tua. Mana tau suatu saat ada orang tua melihat ada indikasi narkoba, bisa dilakukan pelaporan,” ungkap Herry.
Herry menyebut, kegiatan preventif ini dilakukan terus menerus, baik di Car Free Day, kampus, pemukiman warga, hingga sekolah-sekolah.
“Bahwa kegiatan ini akan terus kami lalukan. Tempatnya di beberapa spot. Bisa dari Sudirman hingga Thamrin,” terang Herry.
Herry menambahkan, dirinya menggandeng beberapa pemuda dari Papua untuk masuk kedalam komunitas mereka dalam memberikan penyuluhan.
“Mereka harus bisa berkontribusi agar program pemerintah soal SDM unggul bisa terpenuhi, yakni bebas dari narkoba,” jelas Herry.
Ia memprediksi di tahun 2020 ada beberapa jenis narkoba baru.
“Dari data Kementerian Kesehatan, kurang lebih ada 50 sampai 60 narkoba jenis baru. Kalau kemarin kami ungkap ada permen di dalamnya ada happy five dan gula isinya shabu cair. Mereka mencoba melakukan beberapa modus narkoba. Namun kami ungkap terus,” kata Herry.
Herry mempertegas, bahwa pihaknya akan terus memberantas pelaku narkoba agar ibu kota Jakarta bersih dari barang haram itu. (*)