ESENSINEWS.com, Jakarta – Pilkada 2010 tinggal di depan mata. Semua partai pun berambisi memenangkan di 270 daerah.
Tak tanggung-tanggung Partai Golkar menargetkan menang di 60 persen daerah pada perhelatan Pilkada nanti.
“Kami targetkan 60 persen kemenangan,” tandas Ketua Umum Partai Golkar Airlngga Hartarto di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Lanjyt kata dia, saat ini Partai Golkar telah melakukan inventarisasi nama-nama calon yang akan diusung di Pilkada 2020.
Ia pun tal menampik Partai yang dipimpinnya akan menjajaki semua kemungkinan.
“Sekarang masih tahap survei. Nama-nama sudah diinventarisir, kemudian disurvei lalu nanti akan dibahas, apakah ada yang bisa mencalonkan sendiri atau harus berkoalisi dengan partai lain. Jadi semua kemungkinan itu dilihat,” ucapnya.
Semwntara untuk mewujudkan harapan tersebut, Partai Golkar menggandeng 10 lembaga survei menjelang Pilkada Serentak 2020.
Adapun lembaga survei yang menjadi rekanan Golkar yakni Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Surabaya yang dipimpin Muhammad Asfar, Indikator Politik yang dipimpin Burhanuddi Muhtadi.
Ada juga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipimpin Sirojudin Abbas, Charta Politika yang dipimpin Yunarto Wijaya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Djayadi Hanan, Indo Barometer yang dipimpin M. Qodari.
Selanjutnya, Polmark Indonesia yang dipimpin Eep Saefulloh Fatah, Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang dipimpin Barkah Pattimahu, Poltracking Indonesia yang dipimpin Hanta Yuda, serta LSI yang dipimpin Denny JA.
Mereka sengaja menggandeng lembaga survei yang telah diketahui rekam jejaknya untuk memberi rekomendasi calon pemimpin yang laik ikut Pilkada 2020.
Partai Golkar sendiri memprioritaskan kadernya untuk maju dalam Pilkada 2020. Untuk itu, Partai Golkar bakal memperhatikan popularitas, elektabilitas, kemampuan logistik.
“Kami akan melihat hasil survei dari lembaga-lembaga yang kami rekomendasikan. Sehingga, Golkar mendapat kader terbaik dan siap bertarung pada Pilkada 2020,” kata Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, usai rapat pleno DPP Partai Golkar, Rabu (13/11/2019).