JAKARTA – Lembaga advokasi Kajian strategis Indonesia ( LAKSI ) menilai Kapolri Jenderal Tito Karnavian dianggap berhasil membawa institusi Polri ke arah yang lebih baik. Pasalnya, Korps Bhayangkara saat ini dipercaya publik sebagai institusi yang modern, terbuka dan profesional dalam bertugas.
“Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat setelah berbagai upaya dilakukan jajaran kepolisian di bawah kepemimpinan Jenderal Pol Tito Karnavian,” ungkap Ketua LAKSI Azmi Hidzaqi, hari ini.
Menurut dia, tugas berat yang mampu di selesaikan Kapolri dalam penyelenggaraan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak dan Pilpres kemarin mampu di lewati oleh polri dengan sebaik-baiknya.
Dari sekian prestasi tersebut memberikan dampak positif kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Citra Jokowi dianggap baik karena berhasil menstabilkan situasi politik dan keamanan dalam negeri dan mampu menjadikan Polri dan TNI tampil kompak.
“Maka tidaklah heran bahwa Jokowi sangat terbantu dengan kinerja Tito Karnavian dan Jokowi telah memanggil pak Tito Karnavian ke Istana untuk dijadikan salah satu Menteri di kabinet baru Jokowi,” kata dia.
Azmi pub memberikan masukan sosok yang layak pengganti Jenderal Tito Karnavian. Kata dia, sebaiknya Jokowi mencari figur yang tepat dan layak untuk menggantikan posisi Tito. Pihaknya pun merekomendasikan untuk menjadi pertimbangan Presiden Jokowi adalah Irjen Pol. Gatot Edi Pramono karena beliau sosok yang mempunyai integritas dan kapasitas untuk di jadikan Kapolri.
“Selain rekam jejak Gatot cukup baik. Prestasi pendudukan Jakarta di sepanjang proses Pilpres hingga pelantikan Presiden, mampu di kawal dengan profesional oleh Irjen Pol Gatot Edi Pramono,” sambung dia.
Pihaknya juga menilai sosok Irjen Pol Gatot Edi Pramono adalah salah satu sosok yang mampu dan mumpuni serta di tunjang dengan track record yang baik mampu memimpin Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Gatot Edy Pramono merupakan putra daerah Solok, Sumatera Barat.
Pria yang lahir pada 28 Juni 1965 itu lulus dari Akpol pada tahun 1988
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, ia pernah mengecap berbagai posisi di Korps Bhayangkara.
Awal kariernya dimulai saat mengemban posisi sebagai Kapolres Blitar, yang dilanjutkan dengan Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).
Selanjutnya karir Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono makin meningkat Beliau diamanahkan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
“Atas dasar itu lah kami memberikan rekomendasi untuk memberikan dukungan kepada Irjen. Pol. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si sebagai calon Kapolri,” pungkasnya.
