Esensinews.com– Ada hal yang tak seperti biasanya terkait Kedatangan orang nomor 1 di Indonesia Presiden Ir. Joko Widodo di Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (4/7/2019).
Khususnya suasana Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada malam hari.
Urief Hassan, tokoh masyarakat yang juga pemimpin salah satu media di Sulut dalam unggahannya di media sosial facebook-nya, memposting penampilan Ringroad Manado yang terlihat terang benderang sehingga terlihat beda seperti biasanya.
“Malam ini Jalan Ring Road Manado terang benderang,,, seperti juga Bulan Maret lalu saat Bapak Presiden datang ke Manado,,, Lampu penerangan sepanjang jalan ini sudah terpasang hampir dua tahun lalu,,, Dan hanya menyala saat Pak Presiden datang,,, Seandainya beliau bertanya dalam candaan,,, Apakah penerangan ini sudah menyala seperti ini setiap malam??? Kira-kira apa jawabannya pemirsa?? Jika pertanyaan itu ditujukan kepada saya,, maka jawaban saya adalah,,, Lampu penerangan ini akan terus menyala jika Bapak Presiden selalu ada di Manado,,, Apa jawaban anda??? Ayo berani jujur,,, jujur itu hebat,” tulis Urief Hassan.
Lantas, status tersebut mendapat komentar dari netizen. Salah satunya bahkan menuliskan jika lampu remote lampu penerangan Ringroad dipegang Presiden Jokowi.
“Butul itu sob, karena depe remote lampu ada pa presiden. Jadi nanti 01 datang baru ada remote for lampu noh,” tulisnya.
Pasca status tersebur beredar, Urief Hassan menjelaskan hal itu sebagai kritikan kepada pihak terkait.
“Akan sangat mubazir uang rakyat yang sekian banyak terkuras untuk proyek ini tapi pada akhirnya tidak bisa dinikmati rakyat. Kritik ini juga sebagai bagian kemajuan untuk Sulut,” kata dia.
Seperti diketahui, kedatangan Presiden Jokowi bersama ibu negara, Iriana Joko Widodo ke tanah Nyiur Melambai untuk meninjau infrastruktur yang menjadi pendukung pariwisata.
Rencananya, Presiden Jokowi dan ibu Iriana bersama sejumlah menteri berada di Sulut selama dua hari hingga Jumat besok.
Sementara, Presiden Jokowi dan ibu Iriana dalam kunjungan keenamnya di Sulut didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.