Esensinews.com– Internal Golkar memanas di tengah derasnya dorongan Munas. Kursi Airlangga Hartarto mulai digoyang dengan manuver Bambang Soesatyo (Bamsoet). DPP Golkar pun mengingatkan etika berpolitik secara santun.
“Itu kita harapkan dalam berpolitik, samalah kaya kita koreksi 01 dan 02 supaya santun. Kita harapkan internal partai berpolitik yang santun karena kita kemarin jangan sempat masih terbawa berita hoax. Masyarakat terlalu pintar. Faktanya Pak Jokowi terpilih, itu contoh,” kata Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip dari detik.com, Selasa (2/7/2019) malam.
Lodewijk menyampaikan, kemungkinan adanya penilaian negatif terhadap kinerja Airlangga terbantahkan dengan pertemuan antara Airlangga dan 34 ketua DPD tingkat I atau provinsi dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
“Beliau nggak ingin Golkar 6%. Beliau bangga Golkar dapat 12,3% atau 14,78% kursi. Beliau sampaikan kemarin,” ucap Lodewijk.
Lodewijk menambahkan, Golkar selalu terbuka bagi setiap kadernya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum.
“Siapa pun dia yang mencalonkan diri, artinya dia punya modal dasar untuk dikatakan layak. Jadi Airlangga, Bamsoet, Indra Bambang Utoyo, dan siapa lagi silakan aja kami terbuka,” ujar Lodewijk.
Munas Golkar rencananya digelar pada Desember 2019, namun beberapa pihak mendesak agenda dipercepat. Airlangga menegaskan Munas Golkar akan digelar pada Desember.
“Terkait dengan internal Partai Golkar, Bapak Presiden tentu menyerahkan kepada Partai Golkar. Dan tadi sudah disampaikan agenda-agenda politik Partai Golkar sesuai dengan hasil munas luar biasa itu jatuhnya pada Desember 2019,” ujar Airlangga, Senin (1/7/2018).
Dia Saat itu, Airlangga membawa rombongan DPD berikut jajaran DPP Partai Golkar menemui Jokowi. Airlangga beserta 34 pengurus DPD Golkar menggunakan bus mendatangi Jokowi.