Esensinews.com – Calon presiden Sam Aliano menyambangi Kantor Bawaslu, jakarta Pusat pada Selasa (24/7/2018) hari ini. Kedatangannya untuk menyikapi adanya dugaan partai politik memberikan uang milyaran rupiah untuk bakal calon legislatif.
“Saya bersama relawan datang ke bawaslu untuk protes terhadap politik uang yang diduga diberikan kepada calon anggota DPR bersama partai politik, kan berapa hari ke depan ada pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di KPU. saya selaku calon presiden bagaimana mau mendaftarkan diri di KPU dengan adanya politik uang?,” kata Sam di lokasi seperti dilansir Akurat.co.
“Jadi saya berfikir ulang, ragu dan khawatir bahwa politik uang akan terjadi di Pilpres 2019 mendatang,” lanjut dia.
Menurut Ketua APMI itu, money politic dapat merusak moral bangsa dan sistem demokrasi. Tak tanggung-tanggung, Sam datang dengan membawa satu ikat bunga.
“Saya bawa satu ikat bunga kepada bawaslu agar bawaslu tidak mati suri dan tidak layu, bersemangat, segar seperti bunga ini serta berani melawan politik uang,” tutur Sam.
Sam menjelaskan bahwa Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pernah menyebutkan bahwa adanya pelanggaran politik uang beberapa hari yang lalu.
“Tapi bawaslu tidak mau menindaklanjuti kasus ini. Padahal beliau (Zulkifli Hasan) adalah ketua wakil rakyat tapi bawaslu tidak mau mendengar atau menindaklanjuti permintan dia. Bagaimana kita sendiri sebagai rakyat biasa, ada apa? kenapa bawaslu diam?,” tutur Sam lagi.
Sam menegaskan bahwa calon anggota dewan yang menggunakan politik uang tak pantas menjadi wakil rakyat dan duduk di kursi parlemen.
“Sebaiknya mereka layak duduk di penjara karena mereka tidak layak jadi wakil rakyat,” tegas dia.
Editor : Ateng S