Esensinews.com – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir mengatakan pernyataan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang kerap mengungkapkan kepentingan antek asing justru menunjuk ‘hidung’ sendiri. Hal itu dilihat dari pengakuan Prabowo memiliki aset lahan di Kalimantan Timur pada debat kedua lalu.
“Dalam setiap kampanyenya Prabowo selalu menuduh Jokowi sebagai antek asing, tapi justru tuduhan tersebut malahan menunjuk hidung Prabowo sendiri yang sangat jelas menguasai lahan negara untuk kepentingan asing,” ujar Inas dalam keterangan tertulis Rabu (20/2/2019).
Ketua Fraksi Hanura ini mengaku mengantongi informasi bahwa lahan hak guna usaha (HGU) Prabowo di Kalimantan Timur ternyata dikonsesikan ke perusahaan pertambangan internasional yang bermarkas di London. Perusahaan itu juga terdaftar di Bursa Saham London yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh Vallar Group milik Nathan Rotschild.
“Kemudian pada tahun 2015 sebuah perusahaan yang terdaftar di Virgin Island membeli 94% saham perusahaan tersebut,” kata dia.
Keterangan tentang lahan Prabowo di Kaltim yang dikonsensikan kepada Berau Coal tersebut, kata Inas, diperoleh dari Andi Harun, perwakilan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi yang mengatakan Prabowo menguasai tanah negara yang mengandung batubara, lalu menyerahkan tanah tersebut kepada Berau Coal.
Inas menambahkan Berau Coal adalah tambang batubara yang sahamnya pada tahun 2010 dikuasai oleh Vallar Plc yang didirikan oleh Nathaniel Rotschild, teman baik adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo Subianto. Vallar Plc kemudian berganti nama menjadi Bumi Plc.
………… dst 👇🏿