Esensinews.com – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengungkapkan, ada tiga hal yang harus dibahas dalam rapat pemenangan pemilu, yakni perumusan panduan teknis strategi pemenangan secara nasional, panduan teknis saksi pemilu, dan perancangan struktural organisasi tingkat pusat dan daerah partainya.
“Saya minta pengurus Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) untuk segera merumuskan panduan teknis sebagai implementasi strategi pemenangan dengan mengoptimalkan semua kekuatan partai,” kata OSO dalam rapat pemenangan Partai Hanura yang digelar Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hanura di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip dari harianterbit.com Rabu (6/2/2019).
OSO menerangkan ada lima cara yang harus ada dalam perumusan panduan pemenangan, yakni strategi, struktur, keahlian, sistem, dan kecepatan.
“Strategi di daerah berbeda-beda. Saksi pemilu yang terpilih harus sesuai dengan selera daerahnya dan memiliki skill yang kreatif,” ujar OSO.
“Sistem juga penting, kemampuan kita diukur dari sistem dan speed yang ada. Misalnya sistem dan cara menghitung suara dengan cepat,” sambungnya.
Dia juga menegaskan kepada seluruh kader dan Bapilu Hanura untuk tidak bermain-main dengan Pemilu 2019. Pasalnya, mereka yang terpilih sebagai tim pemenangan Hanura bukanlah orang yang sembarangan.
OSO menegaskan siap memecat kader maupun anggota Bapilu Hanura yang tidak serius menjalankan tugasnya memenangkan Hanura di Pemilu 2019.
“Maaf, saya tidak akan main-main. Kalau ketahuan, akan saya pecat. Apa yang saya ucapkan maka akan dilakukan,” ungkapnya.
Pembahasan kedua, seperti diungkapkan OSO, adalah merumuskan panduan teknik saksi pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Para saksi pemilu yang kita rekrut harus paham teknologi agar bisa mengawasi perolehan suara di TPS masing-masing yang diolah secara cepat dan terpercaya,” bebernya.
Adapun topik ketiga yang perlu dibahas dalam rapat tersebut, lanjutnya, yakni merancang struktural internal partai dari tingkat daerah hingga pusat dalam rangka pemenangan Pemilu 2019.
Editor : Divon