Esensinews.com – Mantan juara dunia dan peringkat satu dunia Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil menyingkirkan ganda muda Cina Han Chengkai/Zhou Haodong pada pertandingan semifinal Indonesia Masters 2019 yang berlangsung di Stadion Istora GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1/2019)
Duo Indonesia ini menang dalam dua gim atas pasangan muda China ini 21-11, 21-17 selama 29 menit turnamen tingkat Super 500 itu.
“Kami banyak melakukan tekanan kepada mereka agar permainan mereka tidak berkembang. Kami tetap fokus dengan permainan kami sehingga musuh yang melakukan kesalahan,” turut Ahsan.
Ganda putra Indonesia peringkat delapan dunia itu lebih banyak mengandalkan bola drop shot, lob, dan pukulan depan net meskipun sesekali tetap melakukan smes.
Pada gim pertama, lawan yang menempati peringkat tujuh dunia itu tampak kesulitan dan seringkali kok serangan mereka mengenai net. Hendra/Ahsan unggul 7-2, 10-4, 14-7 hingga menang 21-11.
“Kami hanya menerapkan pola permainan seperti kemarin. Mereka mungkin tidak nyaman bermain, selain itu ada faktor angin juga di lapangan,” ujar Ahsan.
Pasangan juara dunia 2013 dan 2015 itu kembali memimpin perolehan poin pada gim kedua 5-2, 9-6. Tapi, Han/Zhou sempat menyamakan kedudukan menjadi 10-10, 11-11, dan beberapa kali unggul tipis 12-11, 13-12, 14-13.
Ganda putra Merah-Putih peraih medali emas Asian Games 2014 itu mengembalikan pola permainan dengan drop shot, netting, dan smes menyilang untuk menambah kedudukan 17-15, 18-16, 20-17, hingga menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17.
“Kami belum tahu akan menghadapi siapa besok. Tapi, kami memang siap saja. Hasil pertandingan hari ini memang di luar perkiraan kami. Saya pribadi menyangka kami hanya akan sampai pada semifinal,” ucapnya.
Kunci kekuatannya kata Hendra, hingga mencapai final turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu adalah kondisi dan kebugaran fisik yang harus selalu dijaga sehingga tidak kalah dengan pemain-pemain muda.
Menurut Hendra, lawan adalah pemain muda yang punya kekuatan besar dan kecepatan permainan. Mereka selalu mengikuti instruksi pelatih dan tidak ingin kehilangan fokus permainan.
Ganda putra senior yang sudah menjadi pemain mandiri itu akan menunggu lawan pada laga final dari hasil pertandingan antara pasangan Indonesia lainnyal Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Editor : Divon