Esensinews.com – Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, total dana desa yang telah disalurkan ke seluruh desa di berbagai wilayah Indonesia mencapai Rp 187 triliun.
Pada 2015, dana desa yang disalurkan mencapai Rp 20,7 triliun. Kemudian di 2016, dana desa meningkat menjadi Rp 47 triliun, dan kembali naik di 2018 menjadi Rp 50 triliun.
Pada 2019, pemerintah mengalokasikan dana desa Rp 70 triliun ditambah dana kelurahan Rp 3 triliun. Alokasi anggaran dana desa dan dana kelurahan tersebut baru akan disalurkan tahun ini.
“Artinya, sampai kemarin 2018 akhir di Desember sudah Rp 187 triliun yang kita kucurkan kepada desa-desa di seluruh tanah air,” kata Presiden Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id, Minggu (6/1/2018).
Lantas, bagaimana hasilnya?
Dana desa yang telah disalurkan pemerintah telah berhasil membangun jalan desa sebanyak 19.000 kilometer, 24.000 pos pelayanan terpadu atau posyandu, 50.000 pendidikan anak usia dini (PAUD) yang telah selesai, dan 8.900 pasar desa.
“Pasar desa itu penting sehingga produk-produk petani produk nelayan bisa masuk ke sana, bisa dijual baik ke kota baik juga kepada konsumen langsung,” jelas kepala negara.
Selain itu, ada sekitar 58.000 irigasi yang telah dibangun dari penyaluran dana desa, sampai dengan 4.100 embung yang telah dibangun.
“Artinya, dana ini betul-betul menetes dipakai oleh desa,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk ikut serta mengawasi penggunaan dana desa.
[06/01, 20:00] Jerry Massie: Pak Kades, hati-hati, Pak Kades. Dana ini diawasi. Mungkin mata saya mungkin cuma dua, tapi intelijen saya banyak sekali. Intelijen saya siapa sih? Rakyat,” kata Jokowi seperti dikutip dari CNBC.
“Jangan sampai ada yang masuk ke kuping saya, Pak dari Rp 1,3 miliar yang dikerjain hanya Rp 300 juta. Nah hati-hati. Hati-hati. Semuanya gunakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Sumber : CNBC Indonesia