31 Agustus 1969 : Petinju Legendaris Rocky Marciano Hembuskan Nafas Terakhir

ESENSINEWS.com - Rabu/31/08/2022
31 Agustus 1969 : Petinju Legendaris Rocky Marciano Hembuskan Nafas Terakhir
 - (ESENSINEWS.com)

ESENSINEWS.com – Rocky Marciano adalah salah seorang petinju kelas berat legendaris dunia. Marciano menjalani kariernya sebagai petinju antara tahun 1952-1956. Ia merupakan satu-satunya petinju yang berhenti dari tinju dunia tanpa pernah terkalahkan.

Pria kelahiran 1 September 1923, ini adalah anak dari Pieerino Marchegiano dan Pasuqualina Picciuto. Marciano memulai kariernya sebagai petinju profesional pada tahun 1948. Sepanjang kariernya sebagai seorang petinju, ia tidak pernah kalah. Hal ini yang membuat namanya dikenal luas oleh masyarakat dunia, khususnya pecinta olahraga tinju.

Tepat hari, 31 Agustus pada 1969, Marciano mengembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal dunia pada usia 46 tahun akibat kecelakaan pesawat. Marciano disebut-sebut sebagai salah seorang petinju legendaris sepanjang masa.

Lantas, seperti apa perjalanan hidup seorang Rocky Marciano? Simak ulasannya yang Merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:

Awal Karier Rocky Marciano

Sepanjang karier di dunia tinju, Rocky Marciano tak terkalahkan. Petinju berjuluk The Brockton ini menjalani karier profesional dari tahun 1947 hingga 1956. Marciano tercatay sudah 49 kali naik ring dengan catatan tidak pernah kalah, dan 43 di antaranya ditorehkan lewat kemenangan KO.

Sebelum menjadi seorang petinju, Marciano pernah bergabung dengan pasukan militer Amerika Serikat pada 1943. Sejak saat itu, bakat tinjunya semakin terlihat. Ia dikenal sebagai petarung yang mengandalkan pukulan keras dan stamina yang kuat. Berkat keterampilannya tersebut, Marciano berhasil menjuarai turnamen tinju amatir militer Amerika pada 1946.

Karier Marciano pun semakin cemerlang, ia kemudian menuntaskan karier di dunia tinju amatir pada 1947, sebelum memulai tinju profesional pada Juli 1948. Saat itu, Marciano bertanding melawan Harry Bilazarian dan menang KO di ronde ke-5.

Pada 19 Desember 1949, Rocky Marciano menumbangkan petinju dengan nama besar, yakni Phil Muscato. Sejak saat itu, nama Rocku Marciano semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia.

Petinju Tak Terkalahkan

Gebrakan terbesar Rocky Marciano di arena tinju terjadi pada tanggal 12 Juli 1951, saat bertemu dengan mantan juara dunia legendaris, Joe Louis. Marciano menang dalam KO brutal dalam putaran ke-8. Setahun berikutnya ia merebut gelar juara dunia dengan mengalahkan Jersey Joe Walcott, hingga KO pada putaran ke-13 dalam perjuangan berat.

Walcott sendiri sempat menjatuhkan Marciano pada putaran pertama. Marciano mempertahankan gelar tersebut dalam 5 kali pertandingan berikutnya, sampai yang terakhir ketika melawan petinju kelas berat Archie Moore. Pada pertandingan itu pula, Marciano menang atas KO pada putaran ke-9.

Setelah pertandingan tersebut, Marciano mengundurkan diri dengan statistik 49 kemenangan, dimana 43 pertandingannya dengan hasil KO, tanpa pernah berakhir seri ataupun kalah.

Marciano terpilih sebagai Fighter of the Year 3 kali oleh Ring Magazine, mendampingi Muhammad Ali yang memenangkan penghargaan itu berkali-kali. Marciano juga memenangkan pertandingan tahun ini dari majalah yang sama, sebanyak 3 kali berturut-turut, antara tahun 1952-1954.

Meninggalnya Rocky Marciano

Rocky Marciano mungkin memiliki karier singkat di dunia tinju. Namun, di masa yang tidak terlalu lama tersebut, mampu membuktikan bahwa dirinya sebagai salah satu petinju paling berpengaruh di kelas berat.

Sayangnya, petinju legendaris tersebut harus meninggal di usia yang masih muda, 46 tahun. Marciano mengalami kecelakaan pesawat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-46 tahun. Tak pelak, kabar ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat dunia, terutama para penggemarnya.

Kecalakaan pesawat itu tidak hanya mernggut Marciano, tetapi juga teman, keluarga, dan sang pilot. Kecelakaan ini terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas pada pukul 6 sore dari Bandara Midway Chicago menuju Des Moines, Lowa. Sejatinya, perjalanan tersebut bertujuan untuk menghadiri peresmian usaha agen asuransi miliki temannya di Des Moines, tetapi justru takdir berkata lain.

Kendati telah tiada, tetapi nama Rocky Marciano akan selalu dikenang dan hidup di hati para penggemarnya. Ia juga dianggap sebagai salah satu sosok yang menginspirasi bagi para petinju muda di seluruh dunia.

Marciano merupakan petinju yang memiliki nama besar di era 1948-1955. Dia adalah petinju yang paling sulit dikalahkan sepanjang masa. Dia memiliki klaim untuk ketenaran menjadi juara kelas berat yang tak terkalahkan, dengan rekor 49 kemenangan, di mana 43 pertandingan diraihnya dengan menang KO dan sama sekali tak pernah kalah sepanjang karirnya.

 

 

Sumber : Merdeka.com


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Diera Persaingan, Presiden Dorong Anak Muda Berani Ambil Peluang dan Memulai Bisnis

Diera Persaingan, Presiden Dorong Anak Muda Berani Ambil Peluang dan Memulai Bisnis

Kecewa dengan Jokowi, Satgas Cakra Buana Minta Wejangan ke Rizal Ramli

Kecewa dengan Jokowi, Satgas Cakra Buana Minta Wejangan ke Rizal Ramli

Rusia Sebut Teroris Siapkan Serangan Kimia agar Suriah Dibom AS Lagi

Rusia Sebut Teroris Siapkan Serangan Kimia agar Suriah Dibom AS Lagi

Banjir 1,5 Meter Rendam Ratusan Rumah di Jakarta Timur

Banjir 1,5 Meter Rendam Ratusan Rumah di Jakarta Timur

Pemilik Kendaraan di DKI Per 1 Oktober, Harus Cantumkan Nomor HP dan Email di BPKB

Pemilik Kendaraan di DKI Per 1 Oktober, Harus Cantumkan Nomor HP dan Email di BPKB

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya