ESENSINEWS.com – Sejumlah kalangan menilai kinerja BUMN di bawah komando Erick Thohir masih di bawah standar, belum optimal bahkan kurang memuaskan.
Bukttinya, harga BBM tak terkendali, penyebabnya hampir 86 persen orang kaya masih menggunakan subsidi pemerintah untuk itu, pemerintah berencana menaikan harga BBM jenis pertalite dalam waktu dekat ini.
Salah satu yang menyoroti kinerja BUMN yanh buruk yakni mantan Menko Ekonomi Rizal Ramli.
Menurut ekonom yang diakui PBB ini, mayoritas BUMN tidak effisien. Pertamina, pasarnya oligopolistik, sangat tidak effisien (ineffisiensi 20%).
“Ahok cuman Gede Bacot tak lakukan langkah besar utk turunkan cost, naikkan effisiensi. Managemen Pertamina harus dikocok-ulang. Jangan hanya demi utang budi Jokowi sama Ahok, Pertamina dikorbankan ,” kata Rizal.
Dia mencontohkan saat dirinya jadi Preskom Semen Gresik Grup, dalam 2,5 tahun naikkan keuntungan 400% dari Rp800 Miliar jadi 3,2 Triliun.
Ini terutama kata dia, cost produksi ditekan $8/ton, biaya bunga, effisiensi marketing dan naikkan kapasitas. Waktu RR jadi Preskom BNI, kerjasama bagus dengan Dirut Baiquni dan lainnya berhasil menaikkan keuntungan 87% dalam 1 tahun.