Menurut Ahmad Ali, Presiden Jokowi sebetulnya mempunyai hak prerogatif untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran kabinetnya, termasuk mengevaluasi Luhut yang berani melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024 dan mengklaim sebagai keinginan masyarakat.
Namun yang terjadi, Luhut malah kembali diberi jabatan baru oleh Jokowi sebagai Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional.
“Terkesan sangat mendominasi, padahal itu hanya over ekspektasi dalam menerjemahkan keinginan presiden menurut saya,” kata Ahamd Ali.
Adapun terkait sikap kritis tokoh reformis Amien Rais terhadap Luhut dan Jokowi, Ahmad Ali menilai itu hanya bentuk ungkapan rasa cinta sesama anak bangsa.
“Tapi bahwa Pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap Jokowi,” demikian Ahmad Ali.