ESENSINEWS com – Ribuan mahasiswa di Malang dari berbagai organisasi kembali menggelar demonstrasi. Dalam aksi, mereka membawa spanduk dan poster deretan Buronan Negara-Penghianat Demokrasi.
Pantauan detikJatim, poster “Buronan Negara-Pengkhianat Demokrasi” dipasang di pagar DPRD Kota Malang. Adapun deretan pejabat yang dicap buronan negara dan penghianat demokrasi yakni Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Luhut Binsar Panjaitan, Bahlil Lahadalia, Airlangga Hartarto.
Selain memasang poster tersebut, mahasiswa juga menggelar orasi di atas mobil komando dengan menyebut deretan tuntutan mereka. Dalam orasinya, mereka mengritik keras kenaikan harga BBM jenis Pertamax serta kelangkaan minyak goreng.
Baca juga:
Mahasiswa Malang Demo Tolak 3 Periode: Sudah Cukup Rakyat Sengsara
Selanjutnya, demo mahasiswa Aliansi Cipayung Plus juga meminta pemerintah segera mengembalikan harga Pertamax sebesar Rp 9.500 per liter dan mengungkap mafia minyak goreng di Indonesia.
Sedangkan kepada Pemkot Malang, mereka menuntut agar melakukan operasi pasar untuk mengintervensi harga minyak goreng di pasaran. Mereka juga menolak kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen, terakhir meminta transparansi pemerintah dalam pembentukan Undang-Undang IKN.
Di tengah unjuk rasa, massa aksi kemudia ditemui Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah bersama Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Heru Wibowo Sofa.
Pertemuan digelar dengan duduk bersila depan Balai Kota Malang. Di hadapan mahasiswa, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika memastikan jika DPRD Kota Malang berada di pihak yang sama, dan mengajak mahasiswa melakukan kontrol bersama terkait janji operasi pasar minyak goreng oleh Pemkot Malang.
Baca juga:
Mahasiswa Malang Demo Lagi, Simpang Rajabali Macet Gegara Long March
“Terkait minyak goreng, ayo minggu depan kita cek bersama, adanya operasi pasar oleh Pemkot Malang yang dijanjikan minggu depan,” kata Made.
Sementara terkait beberapa tuntutan lain, Made berjanji akan menyampaikan langsung kepada DPR RI. Ia juga berharap agar tuntutan mahasiswa bisa didengar dan ditindaklanjuti pusat.
“Untuk BBM itu keputusan pusat, nanti tuntutan yang sudah kita sepakati, kita kirimkan ke DPR RI melalui lembaga DPRD Kota Malang, agar segera ditindaklanjuti,” tutur I Made.
Sumber : Detik.com