ESENSINEWS.com – Tokoh nasional Dr Rizal Ramli (RR) menyampaikan hikmah dan apresiasinya kepada kaum mahasiswa yanh tergabung dalam BEM SI.
”Demonstrasi Mahasiswa itu membuktikan bahwa mahasiswa idealis, rapi organisasi, disiplin, anti kekerasan dan sungguh mengharukan. Dan merekalah anak-anak kita dan adik -adik kita yang perduli pada rakyat kecil, keadilan sosial, keselamatan bangsa dan negara, sangat mengharukan saya,” kata Menteri Ekuin di era Presiden Gus Dur.
”Demonstrasi ribuan mahasiswa di Jakarta 11 April dan di berbagai kota/daerah inembawa aspirasi rakyat dengan aksi damai, revolusi damai, non-violence, nirkekerasan, yang disuarakan secara masif dan intensif kepada istana negara, elit, eksekutif, legislatif dan yudikatif. Tuntutan mereka adalah aspirasi rakyat,” kata dia seraya menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan/jajaran TNI dan Polri yang mengambil langkah untuk tidak represif .
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengubah lokasi demo 11 April 2022 ini dari Istana Negara ke Gedung DPR, namun makna dan semangatnya tetap sama: demi keadilan, kemanusiaan, kebenaran dan keberpihakan pada rakyat banyak, demi kelangsungan demokrasi dan integrasi bangsa.
Mahasiswa, jelas Rizal mengartikulasikan: ”Turunkan harga harga kebutuhan pokok (pangan/energi), menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, basmi KKN dll, dalam demo damai,rapi dan disiplin.” ujar RR, mantan demonstran ITB (77/78) yang dipenjara Orde Baru .
Rizal Ramli mengingatkan pemerintah Jokowi bahwa Kondisi Ekonomi Era Jokowi Empat Kali lebih parah/buruk dibanding Krisis Ekonomi 1998.” Ini memang susah dibantah. Kondisi ekonomi rakyat hari ini 3-4 kali lebih susah dibanding Maret-April 1998, Penguasa ndak becus itu susah dipoles dan disembunyikan karena langsung dirasakan rakyat” ujar begawan ekonomi itu.
Ribuan mahasiswa demonstrasi 11 April ini selain menuntut Presiden Jokowi agar memenuhi aspirasinya, juga menambahkan tuntutan yang ditujukan untuk para wakil rakyat di DPR yakni:
Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.