ESENSINEWS.com – Sungguh miris soal kepemimpinan Jokowi khususnya di Jawa Barat. Hasil survei Charta Politika Indonesia di daerah ini justru Ridwan Kamil lebih disukai dan tingkat kepuasaanya lebih tinggi dari pemerintahan Jokowi
Mereka menyampaikan hasil sigi preferensi sosial dan politik masyarakat di tiga provinsi, yaitu Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Kepuasan terhadap Ridwan Kamil itu lebih dari 70 persen. Sebaliknya kepuasan terhadai pemerintahan pusat di bawah Presiden Joko Widodo atau Jokowi di bawah 70 persen, di mana 30,6 persen kurang puas dan tidak puas sama sekali.
“Masyarakat Jawa Barat lebih puas dengan kinerja pemerintah provinsi dibandingkan dengan pemerintah pusat,” demikian kesimpulan sigi seperti dikutip dari Tempo.co, Rabu, (16/3/2022).
Di Jawa Timur, Charta Politika menyebut kepuasan warga terhadap pemerintahan pusat tergolong baik karena hampir mencapai 80 persen. Sementara, kepuasan terhadap pemerintah provinsi di bawah Gubernur Khofifah Indar Parawansa lebih tinggi lagi, di atas 85 persen.
Kondisi berbeda terjadi di Lampung. Kepuasan pada pusat sudah di atas 80 persen, tapi kepuasan pada pemerintah provinsi justru tak sampai 75 persen.
Survei ini mencoba membaca perilaku dan pilihan masyarakat terkait tiga aspek. Pertama, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat dan provinsi. Kedua, pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024 dan wacana penundaan Pemilu. Ketiga, elektabilitas pemilihan gubernur, presiden, dan partai politik.
Dalam hal penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, mayoritas responden dari ketiga provinsi ini menyatakan tidak setuju. Mayoritas juga ingin Pemilu 2024 tetap digelar.
Lalu dalam hal elektabilitas, perbedaan paling kentara juga terlihat dalam hasil sigi ini. Di Lampung dan Jawa Timur, tiga nama yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta punya elektabilitas tertinggi.
Tapi hanya di Jawa Barat, elektabilitas Ridwan Kamil menjadi kedua tertinggi yaitu 20,8 persen, meskipun yang jadi pilihan tertinggi responden di Jawa Barat adalah Prabowo dengan elektabilitas 24 persen.
Survei dilakukan di waktu yang berbeda. Untuk Lampung yaitu 27 Januari sampai 2 Februari 2022. Sementara untuk Jawa Barat yaitu 3 sampai 9 Februari 2022.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuisioner terstruktur. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei di Lampung melibatkan 800 responden dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen. Di Jawa Barat melibatkan 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen. Terakhir, 1210 responden di Jawa Timur dengan margin of error kurang lebih 2,82 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut ketiga provinsi dipilih karena masyarakatnya cenderung tidak homogen dan jumlah penduduknya banyak. “Nanti mungkin akan ada provinsi-provinsi lain,” kata dia saat dihubungi.