Nicho mengaku heran dengan pernyataan Luhut itu. Menurutnya, mengapa pemerintah baru menyadari hal tersebut.
Ia pun menduga hal itu merupakan pertanda pemerintah merasa panik lantaran muncul reaksi masyarakat untuk segera mencabut status darurat pandemi.
“2 Tahun Pandemik Telah Berlalu Baru Sekarang Siumannya, apa ini pertanda dia sudah panik atas kuatnya dorongan Rakyat untuk #CabutDaruratPandemi?” ucap Nicho dalam cuitan yang ia unggah di akun Twitter-nya @Nicho_Silalahi, Selasa (1/2/2022).
Hal itu ia tegaskan kembali dalam lanjutan cuitannya. Ia menerangkan, pemberdayaan ahli semata-mata hanya untuk menggaet simpati masyarakat agar mampu meredam gejolak masyarakat akan pencabutan status darurat pandemi.
“Atau ini caranya menggaet para ahli agar dorongan rakyat #CabutDaruratPandemi bisa dibungkam? Tapi yang pasti Tolak Mandatory Vaksin,” kata Nicho.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung sudah hampir dua tahun belakangan sejak merebak pertama kali pada Maret 2020.
Namun hingga saat ini, status Indonesia masih dalam situasi pandemi dan masih melakukan program vaksinasi secara massal.
Menanggai hal itu, muncul beragam komentar warganet dalam menanggapi pernyataan Nicho yang dihimpun AKURAT.CO di antaranya:
“Kok baru sadar? apakah karena terlalu fokus pada cuan bisnis pandemi?” tulis @dapupa.
“Terbalik wooooiiii… ahli dari china kompeten, sampe ke tukang batu,” cuit @babang_cky80.
“Sama kayak jongosnya yg suka kagetan,” ujar @SyakbanLubis3.
“Sampai kapan mereka kuat memendam rahasia besar ini?,” ucap @Boediantar4.
“Mulai kepjok berusaha cuci tangan &maen aman,” tandas @sapulebu99