ESENSINEWS.com – Pengamat politik, Rocky Gerung, menyindir lembaga survei yang melakukan penelitian terkait minat masyarakat terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.
Beberapa waktu lalu, sejumlah surveyor melakukan survei mengenai minat masyarakat terhadap masa jabatan Jokowi jika diperpanjang menjadi tiga periode.
Dari survei tersebut, surveyor mengeklaim jika ada peningkatan minat dari masyarakat yang menginginkan Jokowi untuk tiga periode.
Namun, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut menyebutkan jika surveyor yang berujar bahwa masyarakat menginginkan Jokowi untuk tiga periode merupakan lembaga yang disewa.
Surveyor-surveyor yang disewa negara masih berupaya untuk bilang publik menginginkan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode,” kata Rocky Gerung.
Dinilai Rocky Gerung, dari hasil survei tersebut, bisa dibaca pihak yang menyewa surveyor.
Selain itu, Rocky Gerung berujar seharusnya lembaga survei sekaligus menjadi public educator mengenai persoalan tersebut.
Jadi kita tahu siapa yang menyewa lembaga survei ini. Hal-hal semacam ini seharusnya para surveyor sekaligus jadi public educator dong,” ujar Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung menilai jika survei tersebut merupakan langkah yang sia-sia mengingat masa jabatan tiga periode bertentangan dengan konstitusi.
“Enggak perlu survei hal yang secara konstitusi dilarang, untuk apa? Dalam konstitusi saja enggak boleh kok untuk apa disurvei? Nanti surveyor jadi tebal amplop saja. Saya ingatkan, etika survei itu ada basis moralnya,” ucap Rocky Gerung.
Sumber : Pikiranrakyat
