ESENSINEWS.com – Akhirnya bintang bulutangkis Denmark Viktor Axelsen merebut medali emas dalam bulu tangkis tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020 usai menaklukan andalan Cina Chen Long.
Dalam laga ini Viktor menang dua gim (2-0) saat kedua bertarung di Musashino Forest Sport Lapangan BDM Plaza 1.
Axelsem yang meraih perunggu di Olimpiade Rio 2016, tampil agresif sejak awal. Dia mengambil game pertama 21-15 dan mengalahkan Chen Long di game kedua, 21-12.
Kedua pemain itu tinggi dan kuat, dan dalam fitur bulu tangkis tingkat tinggi, mereka secara rutin menggabungkan pukulan cepat yang presisi di sepanjang tepi lapangan dengan pukulan sentuhan halus di dekat net. Beberapa unjuk rasa mendekati satu menit panjangnya.
Kendati Chen Long elah berusaha menjadi orang kedua dari China berturut-turut yang memenangkan Olimpiade berturut-turut. Seperti yang ditorehkan Lin Dan yang mempersembahkan emas di Olimpiade Beijing dan London 2012.
Kekalahannya akan sangat terasa di kampung halamannya, yang telah mengalami dua kali Olimpiade yang buruk setelah lama mendominasi olahraga tersebut. Cina menyapu semua lima medali emas di London 2012 di bulu tangkis, yang secara resmi memasuki Program Olimpiade pada tahun 1992 di Barcelona.
Sedangkan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mampu menghapus duka lara saat kalah di semifinal dari Chen Long. Dia meraih medali perunggu dengan menjungkalkan kuda hitam Kevin Cordon dari Guatemala.
“Saya sangat senang. Saya senang bisa memenangkan medali perunggu di Olimpiade pertama saya,” kata Ginting. “Saya ingin menghargai semua orang karena mendukung saya. Saya datang untuk medali, terlepas dari seberapa baik lawan bermain. Saya ingin menunjukkan penampilan terbaik saya untuk medali, dan saya senang saya bisa melakukan hal itu.
“Saya sedang merasakan medali perunggu. Medali itu untuk Indonesia. Itu sangat berarti bagi saya, keluarga saya, bulu tangkis Indonesia, dan para pendukungnya,” ujar dia.
