Danny Pomanto Sebut Kondisi Pandemi Seperti ini Bukannya Saling Menyalahkan

ESENSINEWS.com - Rabu/28/07/2021
Danny Pomanto Sebut Kondisi Pandemi Seperti ini Bukannya Saling Menyalahkan
 - ()

ESENSINEWS.com, Makassar – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan siap membantu Satgas Covid-19 Sulsel untuk mengurus jenazah pasien Covid-19. Sayangnya, mereka tak bisa masuk ke pekuburan Pemprov di Macanda, Gowa.

Hal tersebut diungkapkan Danny menanggapi banyaknya jenazah di Makassar yang mengantre untuk dimakamkan. Sangking lamanya menunggu, ada yang sudah membusuk.

Kata Danny, Pemkot mau saja membantu Satgas Covid. Hanya saja ada aturan untuk masuk ke pemakaman milik Pemprov Sulsel itu.

“Persoalannya aturannya begitu. Hanya boleh untuk anggota Satgas Covid-19 Sulsel, tidak boleh masuk kalau bukan dari provinsi,” ujar Danny, Rabu, 28 Juli 2021.

Selama ini, Pemkot sudah terlibat mengurus jenazah pasien Covid-19. Mulai dari pemulasaraan hingga menyiapkan enam unit ambulans untuk mengangkut jenazah.

Namun, karena mobil jenazah tak boleh dicampur dengan pasien, Pemkot akan membeli enam unit mobil lagi.

“Kita juga jemput jenazah yang isolasi mandiri di rumah lalu antar ke rumah sakit milik Pemkot. Dulu ini memang full (dari) Provinsi,” tambahnya.

Kata Danny, bukan saatnya untuk saling menyalahkan di kondisi begini. Namun, bagaimana untuk bahu membahu menekan kasus kematian yang terus naik.

“Kita tidak bermaksud saling menyalahkan. Paling tidak ini jadi peringatan,” tuturnya.

Koordinator Posko Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel Arman Bausat mengaku pihaknya cukup kewalahan mengurus jenazah pasien Covid-19. Keterbatasan tenaga jadi salah satu penyebabnya.

Arman bilang tingkat kematian akibat Covid-19 belakangan ini cukup tinggi. Bahkan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 lalu, ada 21 kasus kematian yang harus diurus oleh tim.

“Hari Sabtu itu ada 21 kasus kematian. Satu jenazah itu butuh waktu sekitar dua jam. Dan hari ini, kami mengurus sembilan kematian,” ujarnya.

Tim Satgas Covid-19 Provinsi kewalahan karena harus melayani tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel. Belum lagi rumah sakit swasta yang ada di Makassar.

Karena itu, tentu saja butuh support atau dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Paling tidak, khusus untuk rumah sakit dibawah naungan Pemkot, termasuk RSUD Daya Makassar.

Arman mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, agar membantu proses pemulasaran jenazah pasien Covid-19. Dan disetujui, dengan menyiapkan tiga ambulans jenazah.

“Saya sudah berkoordinasi sebelumnya dengan Wali Kota Makassar. Pemkot menyediakan tiga mobil ambulans jenazah, khusus untuk mengantar jenazah dari rumah sakit milik pemerintah kota, dan mengantar jenazah warga Kota Makassar yang meninggal di rumah,” jelasnya.

Menurut Arman, peran satgas provinsi sebenarnya hanya membantu bila diperlukan. Tetapi selama ini, satgas provinsi menjalani peran utama, tanpa ada support dari pemerintah kota.

“Kami sudah melakukan semaksimal mungkin. Tapi dengan meningkatnya kasus kematian belakangan ini, tentu butuh dukungan Pemkot Makassar. Apalagi kan sudah dikoordinasikan sebelumnya,” pungkasnya.

 

Sumber : Suara.com


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Perkuat Penertiban Tanah Terlantar, Kementerian ATR/BPN akan Revisi PP 11 Tahun 2010

Perkuat Penertiban Tanah Terlantar, Kementerian ATR/BPN akan Revisi PP 11 Tahun 2010

Meski Status Tersangka, Lasito Hakim PN Semarang Masih Beraktifitas

Meski Status Tersangka, Lasito Hakim PN Semarang Masih Beraktifitas

Kapolri Berharap Peristiwa di Bangka Belitung tak Terulang Lagi

Kapolri Berharap Peristiwa di Bangka Belitung tak Terulang Lagi

Rizal Ramli Bongkar Lembaga Survei  Abal-Abal yang Kerjanya Cuma Tipu Rakyat!

Rizal Ramli Bongkar Lembaga Survei Abal-Abal yang Kerjanya Cuma Tipu Rakyat!

Fakta : Dokter, Walikota dan Jenderal Perempuan Pertama di Indonesia asal Sulut

Fakta : Dokter, Walikota dan Jenderal Perempuan Pertama di Indonesia asal Sulut

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya