Acara dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menjamu Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid, serta Sekjen PBB Afriansyah Noor.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Verry Surya Hendrawan, serta Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.
“PDI Perjuangan terus membangun semangat persahabatan. Bahkan, dulu sebelum pelaksanaan Idulfitri, Bung Karno meminta kepada Kiai Wahab untuk betul-betul menjadikan Idulfitri itu guna membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa, untuk menyatukan seluruh spirit kebangsaan kita,” ucap Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5).PDIP menjamu rekan-rekan koalisi dengan makanan Nusantara, seperti bakso hingga nasi liwet. Pertemuan itu diklaim sekadar silaturahmi tanpa bahasan politik.
Acara makan-makan itu diselingi tausiyah dari ulama muda NU Gus Miftah. Sebelum berpisah, elite koalisi Jokowi berfoto bersama. Hingga acara usai, tidak tampak perwakilan dari Golkar dan Nasdem.
Terpisah, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate mengaku turut diundang dalam acara itu. Namun, Johnny tak bisa memenuhi undangan karena ada wawancara di Metro Tv.
“Saya di jam yang sama talkshow di Metro TV tentang digital broadcasting,” kata Johnny kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/5).
Dia menunjukkan tangkapan layar di grup Koalisi Indonesia Kerja. Sekjen PKPI Verry Surya membagikan foto pertemuan itu dengan keterangan: kami bahagia. Johnny membalas unggahan itu dengan permintaan maaf lantaran tak bisa ikut hadir.
“NasDem tetap menjaga soliditas koalisi pemerintah/koalisi Kabinet Indonesia Maju bersama-sama semua partai koalisi,” ucap Johnny.Dia membantah NasDem dan Golkar tak diajak dalam pertemuan karena koalisi menuju 2024. Johnny menegaskan pihaknya tetap setia dengan koalisi pendukung Jokowi.
CNNIndonesia.com juga coba bertanya kepada Golkar terkait pertemuan itu. Ketua DPP Partai Golkar Zulfikar Arse menolak berkomentar.
“Soal itu, saya tidak tepat menjawab. Yang tepat itu Sekjen,” tulis Zulfikar dalam pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/5).
Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus tak merespons pertanyaan yang dilayangkan CNNIndonesia.com via pesan singkat. Dia juga tak mengangkat panggilan telepon.
Wasekjen Partai Golkar Christina Aryani dan Ketua DPP Golkar Dave Laksono pun tidak memberi keterangan alasan perwakilannya tak hadir di pertemuan itu.
Sumber CNNIndonesia.com yang turut hadir dalam pertemuan itu berkata Airlangga dan Paloh menjajaki koalisi. Mereka sepakat bekerja sama dengan syarat capres jadi jatah NasDem, sedangkan cawapres milik Golkar.
NasDem disebut berencana menggelar konvensi untuk menentukan capres yang mereka usung. Sumber CNNIndonesia.com menyebut nama kandidat capres juga dibahas dalam pertemuan di Pulau Kali Age.
Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate mengakui koalisi NasDem-Golkar sudah dimulai. Namun, ia menolak koalisi itu dikaitkan dengan absennya Golkar dan NasDem di pertemuan Kamis (6/5) malam.Beberapa di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Menteri BUMN Erick Tohir.
“Koalisi Konvensi merupakan suatu proses politik yang panjang. Namun, di saat yang bersamaan, Nasdem tetap menjaga soliditas koalisi pemerintah atau Koalisi Kabinet Indonesia Maju,” ucap Plate.
“Jangan digoreng-goreng dan memecah belah kekuatan koalisi di saat di mana kita sebagai bangsa butuh soliditas untuk menangani pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Sumber : CNN Indonesia