ESENSINEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) menggelar kejuaraan nasional pencak silat seni secara virtual mulai awal 2021 ini. Pembukaan Kejurnas Pencak Silat Seni THS-THM berlangsung Sabtu (2/1) sore, melibatkan 168 atlet yang akan bertarung memperebutkan juara pada tiga nomor yang dipertandingkan. Para atlet silat THS-THM ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Bandung, Semarang, Makassar, Bali, Kupang, Atambua, Maumere, Larantuka, Timika, Pangkal Pinang, Palembang, Tanjung Karang, dan Manado.
Kejurnas virtual ini dibuka secara resmi oleh Dewan Pendiri THS-THM Dokter Haripurnomo Kushadiwijaya. Dalam sambutannya, Haripunomo mengapresiasi pengurus nasional THS-THM dan panitia yang telah berupaya menyelenggarakan kejuaraan pencak silat secara virtual ini. Mas Hari, sapaan akrab Dewan Pendiri ini juga berpesan agar panitia dan peserta selalu memperhatikan protokol kesehatan.
“Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman besar bagi kita jika melakukan kegiatan seperti biasanya. Saya minta untuk menjalankan protokol kesehatan sebaik-baiknya dalam kegiatan dengan mengikuti arahan pemerintah. Jaga jarak, rajin cuci tangan, dan memakai masker. Kegiatan silat kita pasti ada tantangan. Dulu kita pikir kejuaraan seperti ini tidak mungkin, ternyata teknologi memungkinkan kita bisa melakukan semua ini,” ujar Mas Hari dalam arahannya langsung dari Yogyakarta.
Dewan Pendiri juga mengajak agar gerak-gerak silat yang dipertandingan selalu dihayati spiritualitasnya oleh setiap peserta.
Sementara itu Ketua Panitia Kejurnas THS-THM, Yanselmus Nanga, menyatakan kegiatan ini untuk membangkitkan keaktifan latihan di berbagai daerah agar dengan terus berlatih pencak silat, setiap anggota selalu dapat menjaga kesehatannya masing-masing.
“Kami berharap keikutsertaan semua semakin menghangatkan persaudaraan kita di berbagai tempat sekaligus menjaga kesehatan. Kami berusaha memberikan yang terbaik dan mendorong semua untuk terus mengembangkan kegiatan silat secara virtual ditengah pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Yansel yang menyampaikan sambutannya langsung dari Batam Kepulauan Riau.
Menurut Koordinator Nasional THS-THM, Eugenius Kau Suni, kejuaraan ini sekaligus untuk mengembangkan budaya Indonesia budaya pencak silat.
“Salah satu misi THS-THM adalah menjaga dan mengembangkan keberagaman budaya Indonesia budaya pencak silat. Kejurnas silat seni ini sebagai salah satu wujudnya. Semakin cinta budaya kita, harapannya kita juga semakin cinta Indonesia,” ujar Kau Suni usai pembukaan kejurnas secara virtual.
Pada Kejurnas kali ini, peserta akan memperebutkan juara pada tiga nomor yang dipertandingkan yaitu Kembangan Terikat Wajib Beregu, Kembangan Terikat Pilihan Beregu, dan Kembangan Bebas Perorangan. Panitia mendorong setiap peserta untuk lebih menonjolkan aspek seni dalam pencak silat sebagai salah satu daya tarik. Kejurnas silat seni ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan mulai tanggal 2 Januari hingga 31 Januari 2021 ini.