ESENSINEWS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis laporan analisis harta kekayaan calon kepala daerah tahun 2020 yang maju di pilkada serentak. Ada 10 calon kepala daerah terkaya yang dipaparkan KPK hari ini.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menempati peserta terkaya dengan harta kekayaan mencapai Rp 674 miliar. Posisi kedua disusul oleh Calon Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh dengan harta mencapai Rp391 miliar.
“Kita kumpulkan 10 terkaya, tidak ada niat apa-apa cuman bilang dia lapor, dia terkaya ada yang Rp 674 miliar,” kata Pahala saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Pahala mengatakan calon kepala daerah 2020 ini berusia kurang dari 50 tahun. Akan tetapi, sebutnya, pada usia itu para calon kepala daerah sudah siap secara finansial.
“Secara umum, berdasarkan jenis kelamin calon kepala daerah tahun 2020 masih didominasi oleh calon kepala daerah laki-laki. Sedangkan berdasarkan usia, sebagian besar calon kepala daerah berusia di atas 50 tahun,” ungkapnya.
Berikut 10 peserta calon kepala daerah Pilkada 2020 terkaya versi KPK:
1. Muhidin, Cawagub Kalimantan Selatan: Rp 674.227.888.866
2. Aep Syaepuloh, Cawabup Karawang: Rp 391.744.609.664
3. Arbain M. Noor, Cawabup Paser: Rp 289.813.510.845
4. Muchtar Ali Yusuf, Cabup Bulukamba: Rp 287.551.712.165
5. Andrei Angouw, Cawali Manado: Rp 273.575.845.945
6. Hadianto Rasyid, Cawali Palu: Rp 263.582.578.396
7. Wenny Lumentut, Cawali Tomohon: Rp 222.007.796.662
8. M. Ramdhan Pomanto, Cawali Makassar: Rp 197.522.838.457
9. Olly Dondokambey, Cagub Sulawesi Utara: Rp 179.156.295.217
10. Fadli Ananda, Cawawali Makassar: Rp 149.259.675.073
Sosok Muhidin yang Miliki Aset Rp.674 Miliar
Calon wakil gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menjadi kandidat yang paling kaya. Total harta kekayaannya lebih dari Rp 674 miliar.
Sebagai gambaran, di pilkada ini, Muhidin mendampingi Sahbirin Noor yang merupakan calon gubernur petahana Kalsel. Sabirin-Muhidin diusung oleh Golkar, PDIP, Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.
Muhidin sudah melaporkan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Agustus lalu.
Harta terbanyak berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan, yakni lebih dari Rp 293 miliar. Dia memiliki 19 bidang tanah dan bangunan di Banjarmasin, Banjar, Tapin, hingga Jakarta Selatan.
Tanah dan bangunan dengan nilai tertinggi dimiliki Muhidin di Banjarmasin, yaitu seluas 130 ribu meter persegi. Nilainya setara Rp 195 miliar.
Dia juga memiliki sebidang tanah dengan luas 32.692 meter persegi di Banjarmasin dengan nilai harga Rp 32 miliar.
Tanah dan bangunan lain yang memiliki nilai tinggi yakni di Banjar. Luasnya sekitar 60 ribu meter persegi dengan nilai Rp 30 miliar.
Harta dengan nilai terbanyak selanjutnya yakni berupa kas dan setara kas dengan nominal Rp 217 miliar. Kemudian surat berharga senilai Rp 129 miliar.
Muhidin memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 18 miliar. Mengenai kendaraan, dia memiliki 3 mobil dan 1 sepeda motor. Total harta berupa kendaraan Rp4 miliar.
Kendaraan yang dia miliki berupa sepeda motor Harley Davidson tahun 2010, Mobil Mini Cooper tahun 2010, mobil Lexus RX200 T tahun 2017 dan mobil Lexus LX570 tahun 2017.
Muhidin tercatat memiliki utang sebesar Rp75 miliar. Namun tak dirinci jenis utang yang dimilikinya.