ESENSINEWS.com – Sejumlah nama nulai mencuat dalam bursa Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Korps Bhayangkara itu, mulai dari bintang dua hingga bintang tiga.
Pasalnya, pada January 2021 Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan mengakhiri masa jabatannya.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai dari semua perwira tinggi (PATI) ada tiga nama yang punya kans cukup besar duduk sebagai Kapolri.
“Wakapolri saat ini Komjen Pol Gatot Edy Pramono, punya peluang 50 persen sedangkan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo peluangnya 30 persen serta Kabaharkam Komjen Pol Agus Adrianto peluangnya 20 persen,” kata Jerry.
Memang satu nama yang busa melejit yakni Komjen Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Beliau dekat dengan Megawati.
Ada juga yang bisa membuat kejutan Kemudian dideretan bintang dua terdapat nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Fadil Imran.
“Kalau Jokowi memilih orang dekatnya maka dipastikan Kabareskrim Komjen Pol Sigit Prabowo yang akan menggantikan Kapolri Idham Aziz. Lantaran Sigit pernah menjaimi ajudan Jokowi otomatis hubungan emosional lebih kuat,” kata Jerry.
Tapi, Komjen Pol Gatot yang segi intelektualnya tak diragukan duduk sebagai Wakapolri punya catatan yang mumpuni. Doktor jebolan UI ini cukup all around. serta sudah paham manajerial di Polri. Karirnya memang cukup bersinar semasa menjabat Kapolda Metro Jaya.
Nah, satu kandidat lain yang juga punya peluang yakni Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto. Mantan Kapolda Sumut ini terkenal disiplin, tegas dan anti korupsi.
“Kalau sesuai urutan angkatan maka Agus Andrinto lebih berpeluang ketimbang yang lain, lantaran beliau Akpol 89. Saat ini pqk Idham Akpol 88,” ujarnya.
Tapi jelas Jerry, sejumlah faktor akan berpengaruh diantaranya, Faktor kedekatan, politis, tangan Tuhan, garis tangan sampai tanda tangan akan menjadi kunci nama-nama ini menjadi kapolri.