Sejumlah Aktivis KAMI Ditangkap, Fahri Hamzah: Pak Jokowi dan Pak Kiyai, Kenapa Semua Harus Dibui?

ESENSINEWS.com - Kamis/15/10/2020
Sejumlah Aktivis KAMI Ditangkap, Fahri Hamzah: Pak Jokowi dan Pak Kiyai, Kenapa Semua Harus Dibui?
 - ()

ESENSINEWS.com – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyayangkan para aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang kini ditangkap aparat kepolisian. Diketahui, ada sebanyak 8 tokoh KAMI yang ditangkap. 4 orang di Jakarta dan 4 orang lainnya di Medan.

Dari 8 orang anggota KAMI itu, termasuk Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat. Keduanya dikenal baik oleh Fahri Hamzah.

“Mereka adalah alumni ITB yang idealis. Saya kenal keduanya sudah sejak 30 tahun lalu. Mereka adalah teman berdebat yang berkualitas. Mereka dulu korban rezim orba (orde baru) yang otoriter. Kok rezim ini juga mengorbankan mereka?” ucap Fahri Hamzah lewat keterangan tertulis sepeti dikutip Fin.co.id, Kamis (15/10/2020).

Fahri menilai, kepolisian saat ini menggunakan teori crime control. Teori yang dulu dipakai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Teori ini dipakai untuk menangkap sejumlah orang tak bersalah agar tercipta suasana yang terkendali.

“Inti dari crime control adalah penegakan hukum yang mendorong tujuan menghalalkan cara atau end justifies the means. Penegak hukum menganggap menangkap orang tak bersalah agar tercipta suasana terkendali. Padahal kedamaian dan ketertiban adalah akibat dari keadilan.” Sebut Fahri.

Mantan Anggota DPR RI ini mengajak pemerintah agar kembali ke penegakan hukum yang benar. Bahwa kerusuhan dan pengrusakan fasilitas umum adalah kejahatan. Tapi kejahatan kritik tidak tersambung. “Kriminalitas akarnya adalah niat jahat. Tapi kritik muncul sebagai respon atas tata kelola yang gagal.” Ujar Fahri Hamzah.

Dia melanjutkan, kepolisian tidak semestinya menegakkan hukum yang menyasar kepada para kritikus. Sementara perusuh dan vandalisme belum selesai.

“Apalagi menuduh mantan presiden segala. Sungguh suatu tindakan yang sembrono dan tidak punya etika. Mau apa sih kita ini? Mau adu domba siapa lagi? Mau ngerusak bangsa kah kita?” Katanya.

“Saya hanya bisa kirim doa kepada pak presiden dan pak kyai. Semoga bisa jernih melihat realitas ini. Kita tidak bisa begini. Ayolah buka jalan damai dan rekonsiliasi. Kenapa sih susah amat diskusi. Kenapa sih semua harus berakhir di bui?,” pungkas Politikus asal Bima ini.

 


Warning: Undefined variable $post in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/esensinews.com/public_html/wp-content/themes/kompasX/functions.php on line 101

Tinggalkan Komentar

Kolom

Mungkin Anda melewatkan ini

Berikut Rahasia Kemenangan Timnas Indonesia atas Myanmar

Berikut Rahasia Kemenangan Timnas Indonesia atas Myanmar

Anggarkan Perjalanan Dinas Rp553 Juta, Komisi IV DPR Sulut Ingatkan Inggried Giroth tak Tersandung Korupsi

Anggarkan Perjalanan Dinas Rp553 Juta, Komisi IV DPR Sulut Ingatkan Inggried Giroth tak Tersandung Korupsi

Direktur P3S : Emrus Sihombing Layak jadi Jubir Presiden

Direktur P3S : Emrus Sihombing Layak jadi Jubir Presiden

Fachrul Razi Terpilih Pimpin Ketua Komite I DPD RI

Fachrul Razi Terpilih Pimpin Ketua Komite I DPD RI

Gandeng Pemerintah Kecamatan Grogol, Polsek Tanjung Duren Bersihkan Masjid Al-Mujahirin

Gandeng Pemerintah Kecamatan Grogol, Polsek Tanjung Duren Bersihkan Masjid Al-Mujahirin

Tag

Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya